Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Partai Golkar terbuka menerima Presiden ke-7 Joko Widodo (Yokowi) setelah ia dinyatakan keluar dari PDIP. Sebagai partai terbuka, Golkar siap menerima siapapun yang mempunyai motivasi untuk memajukan Partai Golkar dan bangsa.
Wakil Ketua Umum Golkar Jenderal Idrus Marham menegaskan, partai yang dipimpin Bahlil Lahadali ini merupakan partai milik rakyat, bukan partai keluarga sehingga terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung, termasuk Jokowi.
“Golkar bersifat partai terbuka, Golkar adalah partai rakyat, tidak dimiliki oleh keluarga dan tidak mempunyai pemegang saham mayoritas. Kalau dilihat dari dunia usaha, itu soal publisitas, siapapun yang mau. untuk bergabung dipersilahkan, yang penting sama-sama punya niat, motivasi untuk majunya Golkar,” kata Idrus Marham di sela-sela acara. Badan Pemuda dan Pemuda Republik Indonesia (BKPRMI) di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta, Jumat (12 Juni 2024).
Menurut Idrus, pihaknya tidak masalah menerima Jokovi masuk ke partai Golkar. Meski demikian, dia menegaskan, hal tersebut bukan berarti Golkar ikut campur dalam urusan internal PDIP. Menurut dia, Partai Golkar tidak pernah mengurusi permasalahan internal partai lain.
“Saya wakil presiden dan di bawah kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Pak Bahlil Lahadalia, itu tugas semua pihak, internal, biarlah mereka yang mengurus urusan dalam negeri, kita tidak boleh mencampuri rakyat. ” rumah tangga,” kata Idrus.
Lebih lanjut, Idrus mengatakan hingga saat ini belum ada komunikasi antara Partai Golkar dengan Jokowi, maupun sebaliknya, pasca dirinya mengumumkan keluar dari PDIP. Termasuk, kata dia, tidak ada pembahasan soal Jokowi menjadi kader Partai Golkar.
“Setahu saya belum ada informasinya. Tapi kalau ditanya Golkar? Sekali lagi Golkar itu partai terbuka, bukan milik siapa pun, milik rakyat,” ujarnya.
Partai Golkar, kata Idrus, siap menerima siapapun yang ingin berkontribusi bagi bangsa dan negara. Pasalnya, kader Golkar selalu mengajak partai tersebut untuk menentukan arah pembangunan nasional.
Tentu dengan catatan, niat, motivasi untuk mengembangkan Partai Golkar saat ini dan di masa depan agar Golkar tetap menjadi partai utama di republik ini yang menentukan arah pembangunan nasional, pungkas Idrus.
7. Presiden Jokowi menyatakan kini menjadi partai tersendiri. Pengumuman itu menanggapi Sekjen PDIP Hasti Christian yang menyebut mantan Wali Kota Solo dan keluarga itu tak lagi menjadi bagian dari partai berlambang moncong putih itu.
Artinya, partai itu perorangan, kata Jokowi kepada awak media, Kamis (5/12/2024).
Pernyataan serupa juga ditegaskan Jokowi saat menanggapi kemungkinan bergabung dengan partai politik lain. Partai menjadi perseorangan,” tegasnya.
Hasto sebelumnya menegaskan, Jokowi dan keluarganya, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, bukan lagi bagian dari keluarga PDIP.
“Saya tegaskan kembali Pak Jokowi dan keluarga bukan lagi bagian dari PDI Perjuangan,” ujarnya menjawab pertanyaan awak media dalam jumpa pers di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12). 2024).
Pernyataan Hast tersebut membuat Partai Golkar siap menerima Jokowi dan keluarga, apalagi kini Partai Golkar dipimpin oleh Bahlil Lahadalia, mantan Menteri Investasi yang juga menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral saat ini.