JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Saat malam tiba, banyak orang yang mungkin tidak menyadari bahwa cahaya lampu jalan, lampu neon toko, atau lampu mobil dapat mempengaruhi kesehatannya. Polusi cahaya, yang semakin umum terjadi di seluruh dunia, kini dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2.
Sebuah penelitian baru-baru ini di Tiongkok menunjukkan bahwa orang yang tinggal di daerah dengan tingkat paparan cahaya buatan yang lebih tinggi di malam hari memiliki kadar gula darah dan respons tubuh terhadap insulin yang lebih tinggi, seperti dilansir Daily Mail, Jumat (6/9/2024).
Insulin, hormon yang penting dalam mengendalikan kadar gula darah, tampaknya bekerja kurang efektif pada orang yang terpapar polusi cahaya tingkat tinggi.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 98.600 orang yang tinggal di 162 wilayah berbeda di Tiongkok. Peserta dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan paparan cahaya buatan di sekitar tempat tinggal mereka. Hasilnya cukup mengejutkan. Orang yang tinggal di daerah dengan paparan sinar matahari tertinggi memiliki risiko 28% lebih tinggi terkena diabetes dibandingkan dengan orang yang tinggal di daerah dengan paparan sinar matahari terendah. Sebagian besar kasus ini adalah diabetes tipe 2, yang seringkali berkaitan erat dengan obesitas dan pola makan yang buruk.
Bagaimana polusi cahaya menyebabkan diabetes? Para ahli percaya bahwa gangguan cahaya buatan terhadap jam biologis tubuh mungkin menjadi salah satu alasan utamanya. Penyakit ini mempengaruhi rasa lapar, aktivitas fisik, metabolisme dan suhu tubuh, yang semuanya berperan penting dalam mengendalikan kadar gula darah. Meskipun temuan ini memberikan wawasan baru, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk benar-benar memahami hubungan langsung antara cahaya buatan dan diabetes.
Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti di Rumah Sakit Ruijin yang berafiliasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Shanghai Jiao Tong dan diterbitkan dalam jurnal Diabetes. Mereka menggunakan data satelit untuk mengukur tingkat paparan cahaya buatan, tidak termasuk cahaya alami seperti matahari dan bulan, di berbagai wilayah.
Pengamatan mereka menemukan bahwa untuk setiap 42 orang yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi cahaya tertinggi, terdapat satu tambahan kasus diabetes, sedangkan hal tersebut tidak terjadi jika orang tinggal di daerah dengan tingkat polusi cahaya terendah.
Salah satu temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa fungsi sel beta menurun pada pankreas orang yang lebih banyak terkena cahaya buatan. Sel beta bertanggung jawab untuk memproduksi insulin. Jika fungsinya terganggu, kemampuan tubuh dalam mengontrol kadar gula darah pun bisa terganggu.