JACKET, prestasikaryamandiri.co.id – Dua anggota TNI yang diduga menembak tiga petugas polisi di Fairy Gambong Battle 44, desa Karang Majnik, Nagara Battin County, melalui Kenan Rajans, Lapong tidak disebut tersangka oleh Pammad Sarvia.
“Kedua item ini terus menjadi saksi, ya, jangan katakan mereka dicurigai dan sebagainya.
Menurut Ojang, keduanya belum disebut mencurigakan karena masih ada kesaksian dan komite yang memadai. Saat ini, kedua anggota TNI masih diuji secara intens di Denpomdam Lampung.
Tim Danapum masih diduga menggunakan senjata untuk operasi saat menembak tiga petugas polisi pada hari Senin (17/03/2025).
Ajang curiga ada tiga jenis senjata yang pecah di situs. Ini didasarkan pada hasil TKP menemukan 13 peluru dalam kaliber tiga berbeda.
Ajang juga mengakui bahwa dua anggota aktif TNI aktif penembakan polisi belum diperiksa dalam urin karena sejauh ini tidak ada indikasi yang ditemukan menggunakan narkoba.
Sementara itu, Komandan Polisi Regional Mapong, Jenderal Helmi Saint, mengatakan penembakan tiga petugas polisi di Buffong bisa lebih dari dua orang. Ini karena selama acara, banyak orang di tempat.
“Bisakah Anda menyalahkan menjadi dua, tiga atau empat atau lima? Mungkinkah, berapa banyak informasi yang harus kita buktikan keterlibatan pemain lain,” katanya.
Helmi meminta hadirin untuk bersabar karena tiga polisi Mapong masih dipimpin oleh polisi regional Mapong bersama dengan Fudam Sarvijaya. Berjanji untuk mentransfer perkembangan apa pun kepada publik.