Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Ekonom dan Direktur Segara Research Institute Peter Abdullah menilai pemerintahan Prabowo-Gibran mampu membawa Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7%.
“Indonesia memiliki segala kelebihan dengan pertumbuhan yang tinggi di atas 7%. Hal ini dapat dicapai dengan kebijakan yang tepat sehingga dapat mengatasi segala permasalahan bisnis yang ada saat ini, terutama yang bersifat negatif,” kata Peter, dilansir Antara, Jumat (23/5/2021). 2024).
Ia meyakini permasalahan ketimpangan ekonomi bisa diatasi oleh pemerintahan Prabova-Gibron, sehingga target pertumbuhan ekonomi sebesar 7% bukanlah hal yang mustahil.
Menurutnya, yang perlu dikembangkan Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi rata-rata 7% dalam 10 tahun ke depan.
Jika pertumbuhan Indonesia 5,1% hingga 5,5%, kata dia, maka target keberhasilan Indonesia tidak akan tercapai.
“Kita harus berharap dan berharap pemerintahan Prabowo mampu mengatasi krisis ekonomi tersebut, sehingga pertumbuhan ekonomi tidak melebihi apa yang selama ini dianggap mustahil,” jelasnya.
Lanjutnya, pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan berdampak pada berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan yang dapat ditekan hingga angka yang rendah.
“Jika pertumbuhan ekonomi bisa ditingkatkan di atas 6%, maka pengangguran dan kemiskinan akan berkurang,” ujarnya.
Menurut dia, tidak mungkin mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi sekaligus. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan dan program pada tahun 2024 atau sebelumnya.
“Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 diperkirakan tidak akan melebihi 6%. Namun, pertumbuhan investasi bisa mencapai 5% hingga 6%,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan perekonomian Indonesia sebesar 5,1 hingga 5,5% pada tahun 2025.
Sri Mulyani menjelaskan, gagasan pengelolaan perekonomian selama ini, ekspektasi pertumbuhan ekonomi antara 5,1-5,5% pada tahun 2025.