Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pengacara terkemuka Otto Hasibuan yang mencalonkan diri sebagai Wakil Menteri mengapresiasi langkah Presiden terpilih Prabowo Subianto atas pidatonya atau para menteri pasca Hambalang. lima tahun.
Acara ini merupakan acara yang memiliki dua tujuan atau sasaran, yaitu membangun kemitraan yang kuat dan mendapatkan transparansi dari tuan rumah.
Hal itu disampaikan Otto Hasibuan usai mengikuti konsultasi hari kedua yang digelar di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024).
“Oleh karena itu, ada dua peluru dalam satu. “Pertama-tama mari kita saling mengenal, berbincang dan bertukar pendapat, sehingga nantinya pekerjaan kita bisa berjalan lebih pelan dan damai,” ujarnya.
“Selain itu, kami mendapat banyak pencerahan dari pembicara yang sangat baik,” tambah Otto.
Menurut penjelasannya, jika para menteri dan wakilnya tidak saling mengenal, maka tidak mungkin terjalin kerja sama di lingkungan dewan pemerintahan. Sebab, calon menteri, wakil menteri (vamen), dan kepala departemen di pemerintahan Prabowo-Gibran berasal dari latar belakang dan latar belakang yang berbeda.
Makanya prinsip Pak Prabowo bagaimana mengedepankan kerja sama, karena satu orang tidak bisa menyelesaikan semuanya. Oleh karena itu, tanpa kerja sama, tanpa kerja sama, pekerjaan ini tidak akan selesai. Makanya pesan utama Pak Prabowo kepada kita pagi ini di saat pencerahan ini. ,” jelas Otto.
Selain itu, kata dia, para peserta retret Hambalang juga mendapat pencerahan dari para pemateri ternama dan elite. Otto mengakui bahwa alat ini telah membuka wawasan bagi calon wakil menteri mengenai berbagai topik seperti korupsi, ekonomi, kecerdasan buatan (AI), dan alat-alat lainnya.
“Iya, banyak sekali topiknya. Ada korupsi, ekonomi, AI, dan sebagainya. Jadi setidaknya membuka wawasan karena kita berasal dari dunia yang berbeda,” kata Otto.
“Seperti saya, saya seorang pengacara, dokter, pengacara yang sudah bekerja selama 40 tahun. Tentu ada gambaran paradigmatik memasuki dunia perkantoran pasti berbeda. Cara kerjanya juga akan sangat berbeda. ,’ tutupnya. .
Seperti diketahui, sekitar 59 calon wakil menteri, organisasi, dan lembaga pemerintahan Prabovo-Gibran mengikuti acara sosialisasi hari kedua. Itu dilakukan secara tertutup dari pagi hingga malam.