Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pada Juli 2024, kendaraan otonom, kereta api otonom (autonomous rail transport) dan taksi terbang (mobilitas udara lanjutan) akan diuji coba di Ibu Kota Negara (IKN).

Hal tersebut diungkapkan Perwakilan IKN untuk Transformasi Hijau dan Digital, Mohammed Ali Berawi, dalam keterangannya, Sabtu (4 Mei 2024) di Jakarta.

“Otoritas IKN berencana melakukan pengujian di bidang transportasi cerdas, antara lain kendaraan otonom, transportasi kereta api otonom, dan mobilitas udara tingkat lanjut pada Juli 2024,” ujarnya.

Ali menjelaskan, IKN digagas sebagai ibu kota yang menerapkan konsep smart city berdasarkan prinsip hijau dan berkelanjutan. Pembangunan infrastruktur sebagai sektor utama akan berjalan sesuai prinsip-prinsip ini untuk berkontribusi terhadap peningkatan kinerja operasional kota dan kualitas hidup penduduknya.

“Nusantara akan memperkenalkan sistem transportasi cerdas (ITS) untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan dalam mobilitas. Momentum pengembangan IKN merupakan peluang besar bagi pengembangan dan penguasaan teknologi ITS dan inovasi moda transportasi seperti kendaraan otonom dan mobilitas udara canggih,” jelasnya.

Delegasi IKN yang dipimpin oleh IKN Green dan Perwakilan Transformasi Digital Mohammed Ali Berawi mengunjungi Pelabuhan Long Beach dalam rangkaian kegiatan Smart City Reverse Trade Mission (RTM) di Amerika Serikat.

Pada kesempatan ini, delegasi membahas pengembangan pelabuhan hijau dan sistem transportasi perkotaan cerdas dengan Pelabuhan Long Beach, Kota Long Beach, Xtelligent dan TIG/m.

Otoritas IKN mengundang Xteliigent dan TIG/m untuk melakukan pembuktian konsep bidang transportasi cerdas di IKN.

“Proof of Concept merupakan strategi kami untuk memastikan hasil terbaik dalam membangun IKN sebagai Smart City. Saat memilih teknologi dari penyedia yang berbeda, kami fokus tidak hanya pada optimalisasi biaya, namun juga pada kualitas dan kematangan teknologi, interoperabilitas, rasio harga-kinerja, dan transfer pengetahuan,” kata Ali.

Sementara itu, Enoh T. Ebong, Direktur Badan Perdagangan dan Pengembangan Amerika Serikat (USTDA), menyatakan dukungan lembaganya terhadap pengembangan IKN.

“Pembangunan IKN merupakan tugas yang luar biasa, namun Indonesia melakukannya dengan komitmen dan dedikasi yang tinggi. Teknologi dan kegiatan panel kota seperti ini diharapkan dapat mendukung keberhasilan pembangunan nusantara, memungkinkan pertukaran pengalaman dan praktik terbaik dalam pengembangan kota pintar, serta membuka peluang kerja sama dalam perencanaan dan implementasi,” ujarnya.

Manajer Pengembangan Ekonomi Pelabuhan Long Beach Joel Perler mengatakan pelabuhan memanfaatkan kemajuan teknologi dan menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai pihak sebagai bagian dari strategi pengembangan pelabuhan ramah lingkungan. Pelabuhan Long Beach adalah salah satu pelabuhan terbesar di Amerika.

“Penggunaan teknologi seperti terminal yang kami bangun tanpa operator atau terminal otonom adalah untuk mendukung realisasi visi pembangunan perkotaan berkelanjutan dan mencapai tujuan emisi karbon mendekati nol pada tahun 2040,” kata Joel.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *