Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian menekankan pentingnya Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti untuk terus berjuang keras di laga terakhir penyisihan grup Olimpiade Paris 2024 meski menderita dua kekalahan beruntun. . kekalahan permainan.
“Apriyani/Fadia gagal lolos ke babak selanjutnya, namun laga final masih di depan mata. Nilai kemenangan di Olimpiade sangat penting untuk mempengaruhi ke depan,” kata Eng Hian, seperti dilansir PP PBSI, pada Minggu (18.7.2024).
Sebelumnya, Apriyani/Fadya kalah dari unggulan teratas Chen Qin Chen/Jia Yi Fan (China) 12-21, 22-24 dan juga dari duo Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara 22-24. 15-21.
Apriyani/Fadia kini bersiap menghadapi Tan Perli/Tinaah Muralitharan asal Malaysia pada laga final penyisihan grup.
“Tidak mudah untuk kembali ke keadaan sekarang, harus ada emosi yang rendah dan sebagainya, dan saya memahaminya,” kata Eng Hian.
“Tapi saya berharap mereka bisa melanjutkan perjuangannya melawan Malaysia nanti. Seorang olahragawan selalu ingin menang,” imbuhnya.
Terkait penilaian terhadap penampilan Apriyani/Fadia, Eng Hian menilai anak-anak timnya masih sering melakukan kesalahan karena ketegangan.
“Dari segi permainan, saya melihat banyak kesalahan sendiri akibat terburu-buru dan intensitas yang sangat terlihat. Itu faktor-faktor yang perlu dievaluasi ke depan,” kata sang pelatih.
“Kalau dari segi stamina, seperti saya bilang, dia buru-buru membunuh lawan. Kita harus bisa kumpul, bertahan, dan memanfaatkan keadaan lengah lawan dulu,” imbuhnya.
Meski demikian, Eng Hian berharap pengalaman Apriyani/Fadia di Olimpiade Paris 2024 bisa menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan performanya ke depan.
“Pembelajaran dan pengalaman di ajang besar seperti Olimpiade sangat berharga, khususnya bagi Fadia. Dalam kompetisi sebesar ini, semua orang harus siap, baik teknis maupun non teknis,” ujarnya.