Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Gufron, menyerahkan keputusan kepada Dewan Pengawas (Dewas) KPK terkait dugaan pelanggaran etika pasca mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dari jabatannya. Kementerian Pertanian (Kimantan).

“Iya namanya sudah diperiksa dan menurut saya tidak boleh dikonfirmasi. Namun, apapun itu karena Dewas KPK sedang memeriksanya, saya serahkan pada keputusan Dewas,” kata Gufron. jurnalis. Usai menyampaikan pembelaannya dalam kasus etik di Gedung KPK Jakarta, Senin (20/5/2024).

Gavron menjelaskan, pembelaan yang diajukan dalam kasus etik tersebut adalah dugaan pelanggaran etik dengan berkomunikasi dengan mantan Sekjen Kementerian Pertanian Kasdi Subagiono pada 15 Maret 2022.

“Fakta saya telepon, saya tahu dari awal tidak ada penolakan, tidak ada penolakan. Tapi yang berbeda, saat itu Kasdi bilang saya minta tolong,” imbuhnya.

Katanya, sebenarnya saat itu dia mengeluh karena tidak bertemu. Gavron berkata: “Ada orang yang meminta untuk tidak mengizinkan transfer uang, tetapi mengizinkan penarikan.

Dia mengatakan, pengaduan tersebut kemudian dibahas dengan Wakil Ketua KPK Alex Marwata. “Sebenarnya Pak Alex yang mengalihkan. Asal memenuhi syarat, boleh dialihkan,” kata Gufron.

Ghufron mengaku mendapat nomor telepon Kassidi dari Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alex Marwarta. Menurut pengakuan Ghufron, dia menelepon untuk mengajukan pengaduan.

“Hal itu dibenarkan oleh dua orang saksi, ASN sendiri. Nama anaknya Andy Mandasari. Kedua mertuanya menghubungi saya dan tidak pernah meminta bantuan,” kata Ghufron.

Diketahui, Gavron menghubungi mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagiono untuk membantu pemindahan ASN ke Kementerian Pertanian. Terkait hal tersebut, Ghufron mengaku komunikasinya dengan Kassidi hanya berujung pada kelanjutan pengaduan yang diterimanya terkait persoalan mutasi ASN.

Kasdi kini tengah menjalani persidangan sebagai terdakwa kasus korupsi di Kementerian Pertanian. Ghufron membenarkan kontaknya dengan Kassidi terjadi pada Maret 2022 atau sebelum KPK menghadapi dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *