Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Agustinus Gusti Nugroho atau lebih dikenal Nugie mengaku sempat depresi saat memerankan tokoh pejabat korup di film Tuhan Izinkan Aku Berdosa (2024). Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini diproduksi oleh Multivision Plus dan rencananya akan tayang di bioskop Tanah Air mulai Rabu (22/05/2024).

Pengakuan tersebut diutarakan Nugie saat menghadiri acara premiere film tersebut di Studio Epicentrum Kuningan, Jakarta, Jumat (17/5/2024) malam.

“Saya belum pernah benar-benar mengalami dilema dan tekanan seperti ini ketika memerankan suatu karakter. Dilemanya karena karakter yang saya perankan sangat berbeda dengan diri saya, apalagi di sini saya harus menjadi orang resmi yang berkelakuan buruk,” ucapnya. Nugie. .

Nugie menjelaskan, saat pertama kali ditawari peran oleh Hanung Bramantyo, ia merasa tertantang karena belum pernah memainkan peran sepenting itu sebelumnya.

“Hanung memberiku karakter yang tidak pernah kusangka bisa aku perankan, dan ternyata itu adalah salah satu karakter yang banyak ditolak orang lain. Namun, aku menerima tantangan ini karena aku yakin film ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat,” dia menambahkan.

Diakui Nugie, peran kontroversial yang ia mainkan dalam film itu mirip dengan beberapa pejabat yang membawa Indonesia ke arah yang salah. Oleh karena itu, ia berharap melalui peran tersebut ia dapat memberikan contoh yang baik bagi orang lain yang tidak mencontoh jabatannya.

“Karakter seperti itu memang ada dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama di kalangan pejabat yang mungkin melakukan tindakan korupsi atau perilaku buruk lainnya. Saya berharap film ini bisa menjadi pembelajaran penting bagi mereka yang akan menjabat ke depan,” tegasnya.

Dalam film itu, Nugie berperan sebagai pejabat bernama Alim Suganda. Film ini diangkat dari novel Tuhan Biarkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan. Selain Nugie, film ini juga dibintangi oleh banyak aktor dan aktris ternama seperti Aghniny Haque, Donny Damara, Djenar Maesa Ayu, dan Andri Mashadi.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *