Palembang, prestasikaryamandiri.co.id – Seorang pengemudi ojek online (ojol) di Palembang, Sumatera Selatan, dirampok penumpangnya sendiri. Akibatnya, korban mengalami luka-luka dan kini tidak bisa bekerja.
Seorang pengemudi ojol bernama Nelson Lanin (55) kehilangan sepeda motor dan telepon genggam kantornya. Selain itu, korban mendapat beberapa jahitan di tangan dan dagu serta dipukul berkali-kali dengan senjata tajam sejenis pisau yang diarahkan ke arahnya.
Nelson saat ditemui Lorong Muhajirin I di rumahnya, Kamis (15/8/24) sore, mengaku awalnya sedang duduk di tempat ojek menunggu pesanan di sekitar PS Mall. Para penyerang kemudian meneleponnya dan memintanya untuk dibawa ke daerah Talang Buruk.
“Dia minta diantar ke Talang Buruk dan dikasih ongkos Rp 20.000 dan pas pulang kerja katanya ada pembongkaran. Dia minta diantar ke seberang DA Jalan Kol Sulaiman Amin lalu dia masuk ke dalam sebuah sedikit,” kata Nelson.
Setelah memasuki Jalan Kol Sulaiman Amin, penyerang terus memintanya untuk terus berjalan hingga bertemu di tempat yang sepi. Tanpa curiga, Nelson terus mengikuti instruksi penyerangnya.
“Ada beberapa kali dia sampai di perempatan jalan, tapi minta jalan terus. Kita ketemu di suatu daerah, saya tidak tahu apa namanya daerah itu, pada dasarnya tanah liat merah,” ujarnya.
Saat tiba di lokasi kejadian, pelaku menodongkan pisau ke lehernya dari belakang sambil meminta sepeda motor korban.
Nelson mencoba melawan, namun penyerang langsung memukul kepalanya dengan helm.
“Dia mendorong saya lalu memukul kepala saya dengan pisau sambil memakai helm. Dia memukul kepala saya terlebih dahulu, kemudian di dagu, dan tangan saya juga terkena pisau tersebut,” ujarnya.
Setelah berhasil menyita sepeda motor tersebut, pelaku mengeluarkan ponsel yang tergantung di lehernya. Sepeda motor Scoopy dan handphone Samsung M32 sama-sama hilang dan dijadikan milik pelaku.
Nelson mencari bantuan dengan berjalan kaki dan bertemu dengan sepeda motor yang membawanya ke pos jaga. Ia kemudian dibawa warga sekitar dan dirawat di RS Ar-Rasyid.
Usai kejadian, Nelson melaporkannya ke Polsek Sukarami.
“Saya sudah melaporkan tindak pidana tersebut ke polisi. Saya tidak bisa bekerja lagi karena tidak punya sepeda motor. Saya masih terluka,” ujarnya.