Tel Aviv, prestasikaryamandiri.co.id – Benjamin Netanyahu mengaku memerintahkan serangkaian ledakan pager di Lebanon pada September 2024. Ini adalah kali pertama Israel mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
“Benjamin Netanyahu mengkonfirmasi pada Minggu (10/11/2024) bahwa dia memberikan lampu hijau untuk operasi pager di Lebanon,” kata juru bicara Perdana Menteri Israel Omer Dostri.
Pernyataan itu muncul setelah media Israel melaporkan bahwa Netanyahu membuat pengumuman tersebut dalam rapat kabinet mingguan. “Operasi Pager dan pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dilakukan meskipun ada tentangan dari pejabat senior pertahanan dan pejabat politik,” Times of Israel mengutip ucapan Netanyahu.
Pernyataan Netanyahu disebut-sebut ditujukan kepada mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant yang dipecatnya pada Selasa (5/11/2024) setelah perselisihan yang berkepanjangan.
Diketahui, ribuan detonator milik anggota milisi Hizbullah meledak serentak di seluruh Lebanon pada 17 September 2024. Akibatnya, hampir 40 orang tewas dan sekitar 3.000 orang luka-luka.
Sehari kemudian, beberapa komunikasi radio (walkie talkie) meledak di markas Hizbullah di pinggiran ibu kota Beirut, serta di pangkalan di Lebanon timur dan selatan. Ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai lebih dari 450 orang.
Pemerintah Lebanon, Hizbullah, dan Iran menuduh Israel berada di balik insiden tersebut. Namun Tel Aviv belum mengkonfirmasi atau menyangkal informasi tersebut sejak saat itu.