Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Keuangan (Menku) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang disepakati sebesar Rp3.621,3 triliun, meningkat 8,9% dibandingkan tahun 2024. Rp 3.325,1 triliun

Peningkatan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung program prioritas antara lain pendidikan, kesehatan, jaminan sosial. Ketahanan Pangan dan Energi serta Pembangunan Perumahan

“APBN tahun 2025 disusun melalui konsultasi dengan Presiden terpilih untuk lebih mendukung proyek-proyek pembangunan prioritas hasil pemilu tahun 2024,” kata Sri Mulyani pada acara pembagian Item Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2025 di Istana Merdeka, Jakarta. Selasa (10/12/2024).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan belanja pemerintah mencapai Rp 2.701,4 triliun pada APBN 2025, termasuk sejumlah inisiatif seperti makanan bergizi gratis. Pemeriksaan kesehatan gratis, perbaikan sekolah dan pembangunan lumbung pangan nasional

Sedangkan transfer ke daerah sebesar Rp919,9 triliun ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan layanan komprehensif.

Di sisi lain, pendapatan negara diperkirakan mencapai Rp3.005,1 triliun pada tahun 2025. Penerimaan tersebut berasal dari pajak, bea masuk, dan penerimaan negara non-tarif (PNBP) yang akan dikelola secara adil dengan tetap menjaga iklim investasi.

Defisit APBN diproyeksikan sebesar Rp616,2 triliun atau 2,53% PDB pada tahun 2025, “Hal ini akan dikelola secara cermat melalui strategi fiskal yang efektif. Hal ini juga termasuk meningkatkan efisiensi pengelolaan perbendaharaan,” jelas Mulyani.

Pemerintah juga menekankan pentingnya koordinasi belanja pusat dan daerah serta efisiensi anggaran untuk mendukung proyek ketahanan pangan dan energi. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, “APBN merupakan alat penting untuk melindungi masyarakat dan perekonomian dari gejolak dan krisis.” Disimpulkan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *