Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Salah satu produk unggulan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk kebutuhan sipil dan militer Indonesia adalah pesawat N219 Nurtanio. Nama pesawat ini diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pesawat ini terbukti dapat memenuhi kebutuhan transportasi di Indonesia khususnya di daerah terpencil.

Direktur Operasi PTDI Batara Silaban menjelaskan N219 Nurtanio merupakan pesawat multiperan generasi baru yang dirancang untuk beragam kebutuhan. Pesawat ini dapat berfungsi sebagai angkutan penumpang maupun kargo. Batara menegaskan, N219 dirancang khusus untuk kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan wilayah dengan landasan terbatas.

“Pesawat ini dirancang untuk wilayah operasional yang memenuhi karakteristik Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, Indonesia terdiri dari banyak pulau dan banyak tempat yang memiliki landasan pacu dengan panjang kurang dari 700 hingga 800 meter,” kata Batara saat diwawancara prestasikaryamandiri.co.id . di Pabrik Pesawat PTDI, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/9/2024).

Pada 16 Agustus 2017, pesawat N219 melakukan uji terbang pertamanya. Pada tanggal 10 November 2017, bertepatan dengan Hari Pahlawan, N219 diberi nama Nurtanio oleh Presiden Joko Widodo.

Dengan kemampuan lepas landas dan mendarat di landasan pendek, N219 Nurtanio menjadi sarana transportasi ideal untuk menghubungkan daerah terpencil. Lebih lanjut, pesawat ini berperan penting dalam membuka akses pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, serta menjaga keamanan dan pertahanan negara.

“N219 Nurtanio merupakan sarana transportasi yang paling tepat untuk membuka peluang, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat serta menjaga pertahanan dan keamanan di daerah terpencil,” jelas Batara.

Keunggulan N219 juga terletak pada kemampuannya untuk terbang di wilayah dengan medan yang sulit, seperti pegunungan di kawasan timur Indonesia. Pesawat ini dapat terbang dengan kecepatan yang disesuaikan dengan kondisi operasi kawasan dan mampu mendarat di landasan pendek.

“Pesawat ini memiliki keunggulan untuk terbang di daerah pegunungan yang kita tahu cukup ekstrim di kawasan timur Indonesia. Pesawat ini bisa lepas landas dan mendarat di landasan pacu sekitar 700 hingga 800 meter,” ujarnya.

Dari sisi komponen lokal, N219 memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 44%. Batara mengungkapkan, bagian internal pesawat ini banyak diproduksi oleh industri lokal Indonesia. PTDI berharap dapat membangun ekosistem industri dirgantara nasional, tidak hanya untuk kepentingan perusahaan, tetapi juga untuk mengembangkan industri lokal.

“TKDN pesawat ini mencapai 44%. Bagian interior pesawat ini sebagian besar diproduksi oleh industri lokal. Hal ini menjadi tujuan PTDI yakni membangun ekosistem industri penerbangan yang mencakup industri lokal,” jelas Batara.

Pengembangan pesawat N219 juga merupakan bagian dari transformasi perekonomian nasional.

“Ini juga bagian dari transformasi ekonomi. Selain konektivitas, kami berupaya membangun ekosistem dirgantara agar industri nasional bisa maju bersama,” ujarnya.

Saat ini PTDI telah menerima pesanan dari beberapa merek nasional dan internasional.

“Saat ini sudah dipesan 5 unit pesawat tersebut untuk pasar Afrika. Selain itu, ada juga pesanan dari Indonesia untuk keperluan militer dan komersial,” tambah Batara.

Sebagai informasi, N219 Nurtanio dirancang untuk mengangkut 19 penumpang dengan luas kabin terluas di kelasnya. Mesin yang digunakan pada pesawat ini terbukti efisien dan dilengkapi dengan sistem avionik canggih. Pesawat ini juga memiliki roda pendaratan tetap untuk tiga sepeda dan pintu kargo yang besar, sehingga memudahkan untuk mengubah konfigurasi sesuai kebutuhan pengguna.

Dengan daya jelajah hingga 828 mil laut dengan bahan bakar penuh, pesawat N219 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain angkutan penumpang, angkutan logistik, evakuasi medis, patroli dan pengawasan, serta operasi pencarian dan penyelamatan. PTDI juga menegaskan, pesawat ini sangat mudah perawatan dan pengoperasiannya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *