Tel Aviv, prestasikaryamandiri.co.id – Museum Hecht di Israel berhasil menemukan dan memajang kembali vas keramik berusia 3.500 tahun yang dipecahkan oleh seorang bocah lelaki berusia 4 tahun dua pekan lalu.
Pada Rabu (11/9/2024), Museum Hecht Universitas Haifa di kota Haifa, Israel utara, kembali memamerkan vas keramik dari tahun 1130 hingga 1500 SM. (SM). Para ahli restorasi berhasil merekonstruksi vas yang pecah tersebut.
Menurut Roee Shafir dari Museum Hecht, restorasi vas itu cukup sederhana: teknologi 3D, video resolusi tinggi, dan lem khusus digunakan.
Kurang dari dua minggu setelah kejadian, vas yang sudah jadi dikirim ke museum. Masih ada beberapa retakan dan lubang kecil, namun bentuk aslinya telah terbentuk kembali.
Vasnya belum dipajang di etalase. Bedanya dengan sebelumnya, ada tambahan tanda bertuliskan “Tolong jangan sentuh”. seorang anak – (AP/AP)
Ariel Geller, 4 tahun, memecahkan vas antik bulan lalu saat mengunjungi Museum Hecht bersama keluarganya. Direktur museum, Inbal Rivlin, datang untuk menghibur Gellers yang ketakutan. “Jangan takut, tidak ada yang akan menuntut kami,” katanya.
“Ada kasus di mana barang-barang pameran sengaja dirusak dan kami akan menanganinya dengan sangat serius; polisi mungkin terlibat,” kata perwakilan museum Lihi Laszlo.
Namun dalam kasus ini, ada anak yang secara tidak sengaja memecahkan vas tersebut dan kami mengambil tindakan yang tepat, jelasnya.
Rivlin mengatakan vas pecah adalah kesempatan bagus bagi museum untuk mempelajari cara memulihkan artefak. Dia mengatakan dia ingin mengundang kembali keluarga Geller, yang mempersingkat kunjungan mereka setelah kejadian tersebut, untuk melihat perbaikannya.
Vas kuno itu ditemukan di Samaria, Israel tengah, dan dipajang di museum Hecht selama 35 tahun. Rivlin mengatakan vas dan banyak artefak lainnya tidak dipajang dalam kotak kaca karena ingin pengunjung menjelajahi sejarah tanpa hambatan.