Lombok Tengah, prestasikaryamandiri.co.id- Gelaran MotoGP yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah membawa banyak dampak positif bagi masyarakat. Salah satu desa yang memperoleh manfaat dari program internasional ini adalah Desa Sade yang terletak di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. 

Sade merupakan kota tradisional yang terkenal dengan kekayaan budaya Sasak dan menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler, terutama setelah MotoGP.

Menurut Smandiarta, salah satu Wali Kota Kota Sade, ajang MotoGP membawa energi baru bagi industri pariwisata kota tersebut. Sejak perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Desa Sade mengalami peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung secara signifikan.

Wisatawan dalam dan luar negeri, terutama yang berasal dari Eropa seperti Spanyol, Italia, Jerman, dan Belanda berbondong-bondong datang ke kota ini.

“Setiap hari jumlah wisatawan semakin meningkat, baik lokal maupun mancanegara,” kata Smandiarta. Wisatawan dari luar negeri, terutama dari Eropa, seperti Spanyol, Italia, Jerman, dan Belanda, berkunjung dalam jumlah besar antara bulan Juni hingga Agustus. Senin (9 September 2024).

Peningkatan pariwisata ini terjadi tidak hanya saat event MotoGP tetapi juga sebelum dan sesudah pertunjukan. Wisatawan datang tidak hanya untuk menyaksikan perlombaan tetapi juga menikmati indahnya alam dan budaya yang ditawarkan Lombok, khususnya Desa Sade.

“Selain peningkatan wisatawan, dampak lain yang dirasakan masyarakat Sade adalah pertumbuhan ekonomi,” kata Smandiarta.

Smandiarta menjelaskan, setiap ada gelaran MotoGP, perekonomian masyarakat meningkat signifikan. Hal ini disebabkan banyaknya kunjungan wisatawan yang otomatis meningkatkan aktivitas perekonomian khususnya di sektor pariwisata.

Smandiarta mengatakan: “Sejak MotoGP, masyarakat di sini sangat terbantu. Banyak wisatawan yang berkunjung dan kami sangat senang karena kunjungan wisatawan berdampak langsung pada peningkatan perekonomian negara”.

Kota Sade yang dikenal sebagai kota tradisional dengan rumah adat, kerajinan tangan, dan musik Sasak kini menjadi salah satu destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi. 

Masyarakat lokal yang sebagian besar bekerja di bidang kerajinan dan perdagangan mendapat manfaat langsung dari banyaknya wisatawan yang berkunjung. Hasil kerajinan tangan seperti kain ikat dan kain bambu laris manis di pasaran, bahkan ada pula yang diekspor ke luar negeri.

Dampak positif dari gelaran MotoGP di Mandalika diperkirakan tidak akan bertahan lama. Pemerintah daerah dan kota berharap gelaran MotoGP dapat menggairahkan Lombok, khususnya Desa Sade, untuk terus menarik wisatawan. Dengan cara ini, pertumbuhan ekonomi dan pariwisata dapat tetap terjaga.

Event internasional seperti MotoGP memungkinkan masyarakat lokal untuk meningkatkan pendapatannya melalui berbagai sektor seperti akomodasi, restoran, jasa pariwisata dan penjualan souvenir. Tak hanya itu, gencarnya promosi MotoGP juga berdampak pada mendongkrak tempat wisata di sekitar Mandalika, termasuk Desa Sade.

Jelang ajang MotoGP, masyarakat Sade juga sudah mempersiapkan diri dengan baik. Bukan hanya dari segi infrastruktur, tapi juga kesiapan menyambut pengunjung asing. 

Mereka dilatih untuk mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada wisatawan, baik dari segi bahasa maupun budaya. Pelatihan ini bertujuan agar wisatawan merasa nyaman dan betah ketika menghabiskan waktu lama di kota tersebut.

Pemerintah daerah juga turut terlibat dalam mempromosikan pariwisata di Desa Sade. Dengan dukungan pemerintah, warga optimistis Desa Sade akan terus menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Lombok, bahkan setelah gelaran MotoGP.

Untuk memaksimalkan potensi yang ada, dilakukan upaya untuk mengembangkan Desa Sade menjadi desa wisata ramah lingkungan. Salah satu yang dilakukan adalah menjaga budaya baik negara dan lingkungan. Desa Sade terkenal dengan rumah adatnya yang terbuat dari tanah liat dan bambu serta tradisi tenunnya yang diwariskan secara turun temurun.

Selain itu, gelaran MotoGP di Mandalika juga membuka peluang bagi Tanah Air untuk memperkenalkan budaya lokal kepada dunia. Wisatawan asing yang datang ke Desa Sade tidak hanya bisa menikmati indahnya alam, tapi juga belajar tentang kehidupan masyarakat Sasak, melalui tradisi, pakaian adat, dan makanan.

Masyarakat Sade berharap MotoGP Mandalika bisa terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih baik ke depannya. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, perekonomian negara semakin kuat dan negara tradisional ini juga dikenal secara internasional.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *