Gaza, prestasikaryamandiri.co.id – Seorang petugas penyelamat di Gaza bernama Abed Bardini menangis saat menyadari bahwa jenazah yang diangkutnya ke rumah sakit adalah milik ibunya, akibat serangan Israel.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (30/10/2024) saat Abed Bardini sedang bertugas di ambulans yang dikirim ke lokasi serangan udara Israel dengan mobil di kamp pengungsi Maghazi di Deir al-Balah, Gaza tengah. . Merencanakan. Saat ambulans tiba di RS Al-Aqsa, Bardini sudah duduk di samping jenazah yang terbalut kain putih berlumuran darah.

Sesampainya di rumah sakit, Bardini dan rekan-rekannya meletakkan jenazah di atas tandu dan memindahkannya. Namun saat dokter mengangkat kain untuk memeriksanya, Bardini pingsan total dan menemukan ibunya, Samira Bardini, terbaring di tandu.

“Ya Tuhan, itu ibuku. Aku tidak tahu dia seorang ibu,” kata Bardini yang kemudian menangis.

Bardini menangis sambil memegangi kepala ibunya yang diusung dengan tandu.

Sementara itu, rekan-rekannya di Bulan Sabit Merah berusaha menghiburnya. Bardini terus menangis dan membungkuk memeluk tubuh ibunya. 

Di kamar mayat rumah sakit, Bardini duduk di samping jenazah ibunya.

Staf medis Bulan Sabit Merah kemudian ikut bergabung di parkiran rumah sakit untuk menundukkan kepala mengenang jenazah ibu Bardini. Usai upacara, Bardini dan rekan-rekannya membawa tandu menuju ambulans untuk dibawa ke lokasi pemakaman.

Menurut staf medis rumah sakit, dua orang lainnya yang meninggal berada di dalam mobil. Sedangkan Samira Bardini (61 tahun) mengalami luka berat karena berada di dekat mobil hingga meninggal dunia. Sedikitnya 10 orang terluka dalam serangan udara ini.

Tentara Israel tidak mengomentari serangan itu.

Otoritas medis di Gaza mengatakan lebih dari 43.000 warga Palestina tewas dalam serangan Israel, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *