JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Mantan istri Rio Reifan, Henny Mona, kedapatan membawa Alquran saat tiba di Polres Jakarta Barat. Henny Monae mengaku pembacaan penjara tersebut atas permintaan Leo Reifan.

“Al-Quran ini yang diminta Rio Reifan,” kata Henny Mona dikutip dari kanal YouTube, Selasa (21/5/2024).

Henny Mona merasa penyesalan Leo Reifan bukan karena paksaannya, melainkan keinginan mantan suaminya untuk berubah.

“Semuanya bermula dari kemanusiaan itu sendiri, seperti Leo Lefan. Dia mengatakan kepada saya bahwa saya menginginkan perubahan radikal dan saya berharap apa yang dia inginkan menjadi kenyataan,” ujarnya.

Leo Refan selain memintanya untuk membawakan Alquran, juga memintanya untuk setia menemaninya menjalani pengobatan dan mengatasi kecanduannya terhadap zat-zat terlarang tersebut.

“Saya lihat dia sepertinya ingin sehat, ingin sembuh. Sebelumnya, dia selalu meminta saya untuk menemaninya menjalani terapi. Ini sudah disampaikan kepada saya beberapa kali,” ujarnya.

Apapun yang diinginkan Leo Levan, Henimona tidak akan menolak. Baginya, menjadikan orang lain lebih baik tentu akan membawa hasil yang baik bagi dirinya dan keluarga.

“Saat Rio pergi, yang terpenting dia tetap sehat. Karena jalannya masih panjang, terutama karena Rio belum bisa pulih, banyak prosedur yang perlu dilakukan,” ujarnya.

Leo Reifan diketahui terlibat kasus narkoba sebanyak lima kali. Pertama, Rio ditangkap pada tahun 2015 karena penyalahgunaan sabu.

Sejak itu, Rio de Janeiro kembali terlibat kasus serupa pada tahun 2017, 2019, dan 2021.

Seolah tak gentar, Rio ditangkap untuk kelima kalinya dalam kasus narkoba. Diketahui, kasus terakhirnya terjadi pada tahun 2021, saat ditangkap polisi di kawasan Otista, Jakarta Timur.

Saat itu, polisi menyita 0,21 gram sabu dan barang bukti lainnya dari dompetnya.

Terbaru, Rio Reifan ditangkap Polres Jakarta Barat pada Minggu (28 Mei 2024) terkait kasus narkoba. Dalam penangkapan RR, polisi memperoleh sejumlah barang bukti.

“Ada tiga paket kecil berisi sabu, setengah tablet ekstasi, dan 12 tablet psikotropika alprazolam,” kata AKBP Indrawienny Panjiyoga, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *