JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Kementerian Keuangan (Kemenke) menerbitkan obligasi tabungan ritel (SBR) seri ke-13 atau Surat Berharga Negara (SBN) ritel SBR013 untuk generasi milenial dan generasi Z (Gen). Z) Investor
Danny Ridwan, Direktur Surat Utang Negara, Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Manajemen Risiko Kementerian Keuangan, mengatakan investor milenial yang berminat pada SBN ritel berjumlah sekitar 40%-50% dari total investor tahun lalu. Sementara itu, akan meningkat menjadi 51% pada tahun 2024
“Jadi saat ini investor milenial sudah mencapai 51%, Gen Z sekitar 2,3%, lalu milenial dan Gen Z antara 53%-54%, menunjukkan minat investor baik milenial maupun Gen Z. Berinvestasi di SBN ritel,” kata Senin. (10/6/2024) kata Danny Ridwan pada jumpa pers SBReakingnews di Jakarta.
Dia mengatakan, produksi SBR seri ke-13 atau SBR013 ini untuk memperluas basis investor dalam negeri. Masyarakat ingin menjadikan SBN ritel sebagai alat investasi. Dari segi stabilitas keuangan, lebih aman jika investor swasta memiliki surat utang pemerintah, ujarnya.
Kementerian Keuangan telah menerbitkan Instrumen Investasi SBN Ritel seri ke-13 untuk tender 2 tahun dan 4 tahun. Keduanya menawarkan kupon atau floating imbal hasil dengan batas bawah, masing-masing menawarkan 20 basis poin (bps) untuk tenor 2 tahun dan 35 basis poin untuk tenor 4 tahun di atas suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
“Jika BI ke depan kembali menaikkan BI rate menjadi 6,5%, berarti hanya ditambah 20bps menjadi 6,7% untuk jangka waktu 2 tahun. Jangka waktu 4 tahun sekarang ditawarkan sebesar 6,65% atau 35bps di atas BI rate. ,” kata Denny Ridwan.