Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Meski Shella Saukia sudah meminta maaf, netizen tetap mengkritik selebgram sekaligus pengusaha Instagram yang mengirimkan transgender Isa Zega untuk menunaikan umrah melalui jasa travelnya.

Netizen membandingkannya dengan kasus selebriti Lina Mukherjee yang harus mendekam di balik jeruji besi akibat kasus penodaan agama. Netizen bertanya apakah transgender Isa Zega merasakan hal yang sama.

Bahkan netizen menduga Isa Zega merupakan brand duta produk kecantikan Shella Saukia. Selain menuntut penangkapan transgender Isa Zega, netizen juga menyerukan boikot terhadap produk Shell Saukia.

“Aku hanya minta maaf, jadi Sahrul Isa (Isa Zega) bebas berjalan?” tulis seorang netizen dikutip dari akun Instagram @lambe_danu2 yang mengunggah ulang video permintaan maaf Shella Saukey pada Minggu (12/1/2024).

“Akhirnya dengan meng-endorse kaum waria, apakah mereka tidak mengerti mereka hanya berpura-pura?” tulis warganet lain.

“Letakkan Isa Zega di kamera atau kami akan boikot produk SS,” tulis salah satu warganet.

“Kalau Om Sahrul tidak masuk penjara berarti Indonesia tidak adil. Kalau Lina Mukherjee masuk penjara, Ahok masuk penjara. Sampai di Tanah Suci dan menyalahkan alam karena tidak masuk penjara sungguh aneh.” tulis netizen lain kepada pengguna tersebut.

“Proses hukum harus tetap berjalan,” tulis warganet.

Sebelumnya, Anggota DPR Mufti Manam mendesak polisi segera menangkap selebriti Isa Zega, seorang transgender yang menunaikan ibadah umrah. Pasalnya, saat menunaikan umrah, Isa Zega mengenakan pakaian muslimah dan berjilbab. Itu melanggar kodratnya sebagai laki-laki.

Menurut sang mufti, tindakan yang dilakukan Isa Zega alias Mami Online itu dinilai sebagai bentuk penodaan agama terhadap Islam.

“Kami meminta kepolisian, penegak hukum, dan pihak terkait segera menangkap Isa Zega agar tidak ada lagi orang seperti Mami Online yang menghina agama Islam,” kata Mufti Manam dalam postingan di Instagram (19/11) pada Selasa. 2024).

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *