Badung, prestasikaryamandiri.co.id – Memasuki hari ke-5 World Water Forum (WWF) 2024, Menteri Pertanian dan Wilayah (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengusulkan pembentukannya. Badan Air Nasional, Khusus Menteri Air, memajukan anggaran bagi provinsi/kabupaten/kabupaten yang berhasil memenuhi kebutuhan air minum bersih bagi masyarakat.

“Banyak negara yang sudah punya menteri khusus perairan, seperti salah satu menteri perairan Maroko. Maroko punya menteri khusus perairan.” Tito Karnavian berbicara di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) 2, Nusa Dua, Bali, Rabu (22 / 5/2024).

Pak Tito mengatakan, saat ini pemerintah belum memiliki menteri yang secara khusus bertanggung jawab di bidang air. Hanya sedikit menteri yang menangani kebutuhan air seperti Menteri Pelayaran dan Perikanan (KP) yang menangani masalah kelautan dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang tidak khusus menangani air.

“Jadi ini mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan, tapi sekali lagi Pak AHY dan saya tidak punya kewenangan, tapi ini ide untuk dibagikan ke negara lain. Mungkin sudah saatnya kita lebih memperhatikan persoalan terkait air. Jelas Pak Tito bahwa “apapun langkah yang dipilih presiden, dia pasti akan mendukungnya.”

Pak Tito menyampaikan, terkait percepatan anggaran, akan ada tambahan anggaran untuk daerah-daerah yang bisa mengatasi permasalahan air. Insentif penanganan inflasi sekitar Rp1 triliun untuk 100 provinsi/kota/kabupaten atau Rp10 miliar per daerah untuk pengendalian inflasi terbaik dalam 4 bulan. Alokasi tambahan sebesar Rp 10 miliar per daerah akan masuk ke APBD.

Oleh karena itu, insentifnya dari situ Rp 10 miliar bagi daerah yang berhasil mengelola dan memberikan akses air minum bersih kepada masyarakatnya. Nanti kita akan diskusi teknis dengan Menteri Keuangan dan Menteri PUPR, pungkas dia. Titus

Sementara itu, AHY mengatakan, usulan Badan Air Nasional dan insentif anggaran bagi provinsi, kabupaten/kota yang berhasil menyelesaikan permasalahan air, akan mengajukan usulan kepada presiden dan presiden terpilih.

“Kami tidak punya kewenangan langsung, tapi tentu saja saya akan lapor dan kasih informasi. Sebagai pembantu presiden, bapak punya tugas, baik diminta atau tidak. Kita berharap semangatnya fokus pada penyelesaian berbagai krisis air. kedepannya,” kata AHY.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *