Jakakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Pertanian (Mentan) Andy Amran Suleiman berbicara tentang efisiensi anggaran berdasarkan pendidikan presiden (INPRE) no. 1 tahun 2025 sehubungan dengan efisiensi biaya dan implementasi APBN dan APBD untuk tahun keuangan 2025.
Amran mengatakan bahwa Kementerian Pertanian digunakan untuk mengelola anggaran terbatas. Namun dia meyakinkan dirinya sendiri, Kementerian Pertanian terus bekerja secara optimal meskipun anggaran terbatas.
“Bukan karena anggaran sudah berakhir. Apa pun yang terjadi, bukan masalah, penting bahwa kemerdekaan makanan tercapai,” kata Amran selama pertemuan kerja dengan II DPD di gedung DPD, Jakacarta Tengah, pada hari Senin (10/2/2025).
Namun, Menteri Pertanian Amran berharap bahwa anggaran kementeriannya tidak akan berkurang.
“Mintalah (anggaran) tidak berkurang,” kata Amran.
Amran mencatat bahwa ia telah menyiapkan optimasi dan efisiensi dalam anggaran kementeriannya dari melayani. Dia menyebutkan, kebijakan untuk memfokuskan kembali anggaran untuk Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi pangan ketika dia bertemu El Nino dan La Nina pada awal 2025.
“Kami juga fokus pada anggaran. Relokasi anggaran adalah anggaran wisata resmi, seminar, perbaikan konstruksi, istirahat, pertemuan, kami mengecualikannya. Total anggaran yang diingat adalah 1,7 triliun rp,” kata Amran dalam pidatonya di Ekonomi Beritasatu, Kamis (1/30/2025).
Melalui efisiensi anggaran, Amran mengungkapkan bahwa produksi beras dan jagung berhasil meningkat selama musim yang diharapkan menjadi krisis karena El Nino dan La Nina. Peningkatan mencapai 3 juta ton beras, terutama selama periode antara Agustus dan Desember setiap tahun dibandingkan dengan 2023 sebelumnya.
“Dan ini adalah data dari Central Statistics Agency (BPS).
Selain itu, Amran Rice mengungkapkan harga jual dibandingkan dengan Januari-Februari 2024, dimulai dengan 2025 itu jauh.
“Kita dapat melihat Januari-Februari tahun lalu, harga makanan adalah sekitar 15.000 rp. 16.000 rata-rata di bawah Indonesia. Hari ini datang ketika kritik biasanya pada bulan Desember-Januari, harganya naik, hari ini harganya di bawah, sekarang 12.000 kg RP,” kata Amran.