Jakarta, Berisatu.com – Menteri Koperasi dan UKM (Mencap UK) menekankan pentingnya pendidikan konsumen dan melek huruf di pasar ekonomi digital untuk mencegah importir murah. Pada titik ini, sebagian besar pengguna tergoda melalui produk impor karena harga yang menguntungkan, tetapi kualitas kurang memuaskan.

“Jika konsumen kami menerima pendidikan dan melek yang baik, saya percaya bahwa pada hari Minggu, pemasaran produk lokal berkualitas tinggi,” kata Teten dalam pernyataan resminya pada hari Minggu (8/03/204).

Menteri Teten mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi digital sangat cepat, tetapi juga terpapar persaingan sengit dengan perusahaan besar dan platform e-commerce internasional. 

Ini menyebabkan pemerintah, yang dikenal sebagai biaya eksploitasi atau biaya eksploitasi. Salah satu masalah utama produk impor pada platform digital adalah masalah utama dengan produk impor dari 90% terjual, yang mengurangi peluang untuk persaingan pasar global untuk MSM lokal.

“Pemerintah berusaha melindungi UMKM melalui Permandug no. 31 tahun 2023. Tahun, yang bertujuan untuk memberikan perlindungan komprehensif kepada UMKM di usia ekonomi digital,” kata Teten.

Digitalisasi adalah kekuatan pendorong untuk pengembangan MSM. Laporan Pemberdayaan MSME memiliki dampak yang signifikan pada kinerja MSME, rata -rata peningkatan 84,2% dalam penjualan, 73% dari ekspansi pasar dan biaya dan biaya dan biaya dan biaya kapasitas dan biaya dan kapasitas biaya 50,7%.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *