Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, tidak ada anggaran bantuan sosial (bansos) untuk keluarga korban perjudian online di APBN. Airlangga juga mengakui belum ada koordinasi rencana bantuan sosial bagi keluarga korban perjudian online.

“Iya, terutama terkait perjudian online, tidak masuk anggaran saat ini,” kata Airlangga setelah Senin (17/2024).

Meski demikian, Airlangga menyambut baik jika ada kementerian yang memberikan bantuan sosial kepada keluarga korban perjudian online. Menurut dia, persoalan ini bisa dibicarakan di Kementerian Teknologi, termasuk anggarannya.

“Iya untuk koordinasi tentunya kalau ada usulan program silahkan dibicarakan dengan Kementerian Teknologi,” kata Airlangga.

Terpisah, Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengklarifikasi pernyataannya yang menyebut bantuan sosial (bansos) akan diberikan kepada korban perjudian online. Muhadjir menegaskan, penerima bantuan sosial bagi korban perjudian online adalah keluarga korban, bukan pelaku.

“Harus dimaklumi, jangan dipotong-potong. Kalau pelakunya jelas, akan ada penuntutan karena itu tindak pidana. Jadi yang menerima kesejahteraan adalah anggota keluarga seperti anak, istri, atau suami,” ujarnya. seusai salat Idul Adha di Taman Kantor Pimpinan. Pusat Muhammadiyah (PP) di Menteng, Jakarta, Senin (17/6/2024).

Muhadjir menambahkan, gagasan tersebut merupakan salah satu usulan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam rangka persiapan pembentukan gugus tugas pemberantasan perjudian online. 

Selaku wakil ketua gugus tugas, Muhadjir didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto yang menjabat sebagai ketua struktur tim ad hoc.

Pembentukan gugus tugas ini diresmikan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satgas Pemberantasan Judi Internet yang dikeluarkan pada Jumat (14/06/2024) di Jakarta.

Muhadjir menegaskan, dukungan sosial ini penting untuk membantu keluarga yang terkena dampak perilaku perjudian online. Menurutnya, keluarga tidak hanya mengalami kerugian materiil, namun juga dampak serius terhadap kesehatan mental hingga berujung pada kematian, seperti yang sudah terjadi pada beberapa kasus.

“Situasi ini menimbulkan tanggung jawab kepada pemerintah, khususnya kami di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Kami akan berbicara dengan Menteri Sosial tentang pengaturan bantuan sosial bagi keluarga yang terkena dampak perjudian online,” tambahnya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *