Kebumen, prestasikaryamandiri.co.id – Menjelang hari raya Idul Adha, bisa memanfaatkan hewan sebagai hewan kurban bukan sekedar berkah bagi para pedagang ternak. Namun sang tukang becak juga merasakan berkah tersendiri.

Di Kabupaten Kebumen, becak yang biasa digunakan sebagai alat transportasi sebagian masyarakat ternyata digunakan untuk mengangkut hewan kurban seperti kambing dan domba dari pasar hewan menuju rumah pembeli.

Terlihat di Pasar Hewan Argopeni Kebumen, Rabu (29/5/2024). Puluhan becak berbaris tertib di pintu masuk pasar jelang Idul Adha seperti saat ini.

Saudara-saudara becak bukan menunggu penumpang manusia, melainkan hewan kurban yang mereka bawa.

Alih-alih hanya satu ekor kambing, tukang becak bisa mengangkut dua atau tiga ekor kambing dalam satu perjalanan. Harganya sangat menarik dan biaya angkut kambing atau domba berkisar Rp50.000 hingga Rp60.000. Hal ini tentunya akan menguntungkan karena dapat menambah penghasilan pengemudi ring taku. Selain itu, tukang becak bisa mengantarkan tiga hingga empat ekor kambing atau domba dalam sehari.

“Kalau lebaran sehari bisa tiga sampai empat kali. Tarifnya antara Rp 50.000 hingga Rp 60.000,” kata Robed, salah satu tukang becak.

Ia mengatakan, tingginya permintaan akan jasa angkutan becak kambing yang mengangkut kambing ke tempat tujuan dan ke rumah pembeli. Berbeda dengan mobil, tentunya tidak semua tempat bisa diakses dengan mobil.

“Cutrujo letaknya paling jauh dari Purborejo. Tiga ekor kambing diangkut dalam satu becak,” jelasnya.

Dia mengamini, puncak pengangkutan hewan kurban terjadi dua hingga tiga hari menjelang Idul Adha. Dalam sehari, kami bisa mengantarkan 6-7 ekor kambing ke rumah pembeli.

“Besok tiga hari menjelang Idul Fitri dan kita akan sibuk. Saat jam sibuk, sehari kita bisa melakukan pengiriman enam hingga tujuh kali,” ujarnya.

Pelayanan becak kambing bermanfaat bagi masyarakat lokal dan pembeli hewan kurban. Pelayanan ini diperlukan untuk pengangkutan hewan kurban yang dibeli.

Apalagi, tidak semua angkutan umum bersedia mengangkut hewan kurban. Sebab, tidak menutup kemungkinan korban buang air besar di dalam mobil saat kendaraan sedang melaju.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *