Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Di Amerika Serikat (AS), muncul kenyataan menakutkan dimana diketahui banyak anak sekolah yang tidak bisa menulis dengan tangan. Kutipan dari Daily Mail, Selasa (23/4/2024): Situasi ini membuat beberapa negara bagian di Amerika Serikat khawatir.
Mereka mulai menggunakan berbagai cara agar tulisan tangan tidak luntur karena tidak mungkin dilakukan oleh anak usia sekolah. Hal ini berbeda dengan kebijakan pemerintah AS yang mengganti pulpen dan pensil dengan tablet dan komputer selama proses pendidikan.
“Pemerintah AS menghapus keterampilan tersebut dari kurikulum inti pada tahun 2010, dengan alasan bahwa keterampilan tersebut memakan waktu dan mubazir di era teknologi, yang berarti sekolah dapat fokus pada pelajaran mengetik,” lapor Dailymail.
Saat ini, banyak guru di Amerika yang melaporkan situasi meresahkan siswanya. Banyak siswa yang tidak dapat memegang pulpen dan pensil dengan benar. Di sisi lain, mereka sangat mudah menekan tombol keyboard laptop dan menggerakkan jari untuk menggerakkan mouse.
Situasi ini sebenarnya menjengkelkan karena mengetik di laptop sangat berbeda dengan menulis dengan tangan. Menurut penelitian, tulisan tangan dianggap sebagai keterampilan motorik halus yang merangsang dan menantang otak.
Para ahli kini mendorong sekolah untuk memperkenalkan kembali penulisan linier ke dalam kurikulum, dengan alasan perlunya memahami dokumen sejarah. Banyak negara bagian, seperti California dan New York, juga mewajibkan siswa berusia enam hingga dua belas tahun untuk belajar menulis per baris.
“Meskipun ada manfaat teknologi, anak-anak harus bisa membaca dan menulis. Setidaknya mereka harus tahu cara menulis namanya,” kata dokter. Lori Koerner, asisten kepala sekolah Riverhead Central School District di New York