Teheran, prestasikaryamandiri.co.id – Presiden Iran Ebrahim Raisi menyebut serangan baru-baru ini ke wilayah Israel sebagai “Janji Sejati” dan menunjukkan kekuatan Iran kepada dunia.
Raisi tak berhenti pada peringatan tersebut, seraya menegaskan bahwa operasi melawan Israel bukanlah operasi skala penuh, melainkan operasi terbatas. Karena kalau skala penuh, tidak akan ada lagi yang tersisa dari rezim Zionis.
Dia juga memperingatkan bahwa Israel akan menerima respons yang keras dan konsekuensial bahkan terhadap agresi sekecil apa pun di wilayah kami.
Selain itu, kata Raisi, kekuatan angkatan bersenjata Iran siap mengirimkan pesan penting kepada Amerika Serikat, sehingga Amerika tidak mempunyai pilihan militer.
Siapakah Ibrahim Raisi?
Otoritas politik utama di Iran adalah Pemimpin Tertinggi Ayatollah SEED Ali Khamenei, yang memerintah negara itu sejak tahun 1989.
Di bawahnya, Presiden Republik Islam Iran saat ini dijabat oleh Ebrahim Raisi.
Lahir pada 14 Desember 1960 di distrik Nogan Mashhad, Raisi menyelesaikan gelar doktor di bidang hukum dan hukum privat di Universitas Shahid Motahari.
Seiring berjalannya waktu, ia dipromosikan ke posisi organisasi hukum dan pada tahun 1994 menjadi Kepala Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi.
Pada tahun 2004, ia menjadi wakil ketua Mahkamah Agung Iran, dan 15 tahun kemudian, ia menjadi kepala peradilan.
Pada tahun 2021, Raisi terpilih sebagai presiden kedelapan Republik Islam Iran, mengalahkan Hassan Rouhani dengan 61,9 persen suara, dan memimpin negara tersebut sejak saat itu.