Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Ketenagakerjaan (Menekar) Yasirli mengatakan tidak ada alasan untuk menurunkan UMP 2025. Ia menambahkan, pemerintah fokus pada peningkatan kesejahteraan pekerja dengan memberikan upah yang memadai.
“Iya tentu (dia naik), kenapa kamu tidak naik saja?” kata Yasirli dalam pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Meski tak merinci besaran kenaikan UMP pada 2025, Yasirli memastikan pembahasan kenaikan tersebut melibatkan berbagai pihak terkait, antara lain Dewan Pengupahan Nasional dan Lembaga Kerjasama Tripartit (LKS). Kementerian Ketenagakerjaan telah bekerja sama dengan seluruh serikat pekerja untuk mencari formula yang sesuai untuk upah pekerja.
Dalam rapat kabinet, Rabu (6/11/2024), Menteri Ketenagakerjaan Yasirli juga mengatakan persoalan UMP dibahas secara mendalam. Dia akan mengungkapkan rincian kebijakan ini kepada media dalam waktu dekat.
Meski demikian, Yasirli menegaskan, pihaknya tidak ingin terburu-buru mengumumkan rincian UMP 2025, namun pemerintah ingin memastikan regulasi yang akan diterbitkan dapat memenuhi kebutuhan pekerja berpenghasilan rendah, apapun keberlanjutannya. dunia usaha.
“Peraturan menteri ini sangat perlu kita pastikan dapat membantu pekerja berpendapatan rendah, dengan tetap menjaga dunia usaha,” ujarnya.
Sebelumnya, Senin (4/11/2024), Presiden Prabowo Subiano memberikan sejumlah arahan kepada Kementerian Ketenagakerjaan terkait langkah strategis pemerintah. Hal ini merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang uji materi UU Cipta Kerja.
Arahan Prabowo salah satunya terkait penetapan upah minimum sektoral (UMS) bagi pekerja. Menteri Ketenagakerjaan Yasirli mengatakan, penetapan upah minimum menjadi fokus utama kementeriannya.
“Kami banyak bicara soal upah minimum, itu tenggat waktu kami dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya.