Beijing, prestasikaryamandiri.co.id – Xpeng AeroHT mempresentasikan dan menguji mobil terbang X2 di China Langfang International Economic and Trade Fair 2024.
Mengutip Carnewschina Selasa (18/6/2024), uji mobil terbang Xpeng X2 dilakukan di zona ekonomi Bandara Internasional Beijing. Namun, demonstrasi tersebut bukanlah uji terbang publik yang pertama.
Adapun Xpeng
Pada bulan Mei, Pemerintah Kota Beijing merilis rancangan rencana aksi bertajuk “Beijing Mempromosikan Pembangunan Industri Ekonomi Dataran Rendah Berkualitas Tinggi (2024-2027)”, yang bertujuan menjadikan Beijing sebagai pusat inovasi dalam perekonomian dataran rendah.
Xpeng sedang menjajaki model bisnis baru untuk mobil terbang, termasuk layanan antar-jemput, antar kota, dan antar kota.
Beberapa bulan lalu, CEO Xpeng He Xiao Peng berada di Beijing dan mempresentasikan visi kendaraan terbangnya kepada Kongres Nasional.
Xpeng AeroHT, awalnya didirikan sebagai Heitech pada tahun 2013 oleh Zhao Deli dengan dukungan finansial dari CEO Xpeng He Xiaopeng telah membuat kemajuan signifikan dalam industri mobil terbang. Perusahaan berganti nama menjadi AeroHT dan meluncurkan mobil terbang generasi pertamanya pada tahun 2016.
Pada tahun 2020, mereka meluncurkan mobil terbang generasi kelima, dan pada tahun berikutnya, AeroHT menyelesaikan putaran pendanaan Seri A, mengumpulkan lebih dari USD 500 juta atau sekitar Rp 8,2 triliun.
Xpeng X2, yang dikenal sebagai Voyager 2 saat pertama kali diluncurkan, lebih merupakan kendaraan drone dibandingkan mobil. X2 memiliki desain dua tempat duduk yang sebagian besar terbuat dari bahan karbon.
X2 berukuran panjang 5.172 milimeter, lebar 5.124 milimeter, dan tinggi 1.362 milimeter dengan berat kosong 680 kilogram dan muatan maksimum 160 kilogram.
Tidak seperti kebanyakan drone konsumen dengan empat motor, X2 adalah octocopter yang memberikan daya dorong ekstra dan redundansi. Jika mesin mati, parasut internal menjamin keamanan.
Dengan ketahanan terbang selama 25 menit, X2 telah menjalani hampir 4.000 uji penerbangan dan telah diuji di berbagai skenario, termasuk perkotaan, laut, dan gurun.
AeroHT berencana menawarkan opsi jangka panjang untuk versi yang diproduksi secara massal, mungkin dengan baterai yang lebih besar, untuk memasuki pasar dalam beberapa tahun ke depan.
Namun Xpeng baru akan memproduksi Land Carrier yang meliputi mobil jenis drone dan kendaraan angkut pada tahun 2025.