Cianjur, prestasikaryamandiri.co.id – Meski dilanda bencana alam, siswa SD dan SMP di Cianjur tetap melaksanakan kegiatan belajar meski dilakukan secara daring. Para siswa menjalani proses pembelajaran di kamp pengungsi.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur mengungkapkan, sebanyak 66 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) terdampak bencana alam, banjir, dan gempa bumi di Cianjur Selatan.
58 sekolah dasar rusak akibat kecelakaan di 18 distrik. Sementara itu, tujuh sekolah menengah mengalami kerusakan.
Ruhli Solhudin, Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Provinsi Cianjur, mengatakan 66 sekolah mengalami kerusakan ringan, sedang, dan berat. Bahkan, salah satu SD terpaksa dipindahkan.
“Ada satu sekolah dasar, SDN Cibungur 1, di Kecamatan Agrabinta yang harus dipindahkan ke tempat lain. Oleh karena itu, satu desa di sana, termasuk sekolahnya, harus dipindahkan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur. Dan departemen pemuda, Rühli. Salah Al-Din, kepada media, Senin (12/9/2024).
Menurut dia, selain SD dan SMP, salah satu gedung sekolah PAUD juga rusak parah hingga tidak bisa menjalankan fungsi belajar mengajar (KBM).
Namun kegiatan pembelajaran masih dapat dilaksanakan di sekolah dasar dan menengah. Pasalnya, masih ada beberapa bagian sekolah yang bisa dimanfaatkan.
“Bagi yang terdampak berat, seperti PAUD dan SD atau SMP, mereka dipindahkan dan terpaksa melakukan kegiatan pembelajaran daring. Karena berada di pengungsian, mereka tetap bisa menimba ilmu,” jelasnya.
Menurut Pak Ruhli, pemerintah kini telah meminta para lurah dan lurah untuk mencarikan tempat belajar yang layak bagi siswa.
“Sesuai arahan Gubernur Cianjur, aparat desa dan kelurahan sudah diminta mengidentifikasi lokasi yang sesuai. Saat ini prosesnya sedang berjalan,” ujarnya.
Untuk menangani dampak bencana, Disdikpora akan membentuk tim organisasi antar kabupaten (OPD) untuk menangani kebutuhan pascabencana. Ruhli mengimbau seluruh dinas pendidikan di Kabupaten Cianjur mulai dari PAUD, SD, hingga SMP terus memantau situasi sekolah.
Dia menambahkan: “Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, segera laporkan sehingga kami dapat menentukan tingkat kerusakan dan mengambil langkah yang diperlukan untuk mengatasinya.”