JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Kecepatan internet di Indonesia baik berbasis teknologi seluler (mobile broadband) maupun kabel serat optik (fixed broadband) dilaporkan sedikit meningkat berdasarkan data terbaru April 2024.
Peningkatan tersebut, khususnya pada kecepatan Internet, terus meluas hingga ke wilayah-wilayah (belum terjangkau, terdepan dan terpencil/3T) yang didukung oleh upaya pemerintah, operator telekomunikasi, dan penyedia layanan Internet (Internet Service Provider/ISP).
Menurut data Speedest Global Index oleh Okla., yang mencakup laporan dari 144 negara di seluruh dunia, rata-rata kecepatan Internet berdasarkan teknologi menara penguat sinyal seluler (Base Transceiver Station/BTS) adalah 26,6 megabyte per detik (Mbps). April 2024 sebesar 1,64 Mbps, sedikit lebih baik dibandingkan Desember 2023 sebesar 24,96 Mbps.
Dengan peningkatan tersebut, peringkat kecepatan internet Indonesia pun naik dari peringkat 9 menjadi peringkat 8 di kawasan Asia Tenggara, melampaui Myanmar, Kamboja, dan Timor-Leste.
Negara terbaik untuk kecepatan internet seluler di kawasan ini adalah Brunei Darussalam dengan 102,42 Mbps menyalip Singapura, kali ini rela turun ke posisi kedua dengan kecepatan 101,13 Mbps. Sebagai perbandingan, kecepatan internet seluler di Indonesia pasti tertinggal jauh, seperempatnya
Selain itu, kecepatan internet kabel di Tanah Air juga sedikit meningkat, dari 2,35 Mbps pada April 2024 menjadi 27,87 Mbps pada Desember 2023 menjadi 30,22 Mbps. Myanmar dan Timor Leste, namun masih kalah dibandingkan Laos
Di Asia Tenggara dan peringkat kecepatan internet kabel terbaik dunia dari 181 negara yang diukur, Singapura berada pada peringkat 284,05 Mbps pada April 2024, naik dari 270,62 Mbps pada tahun 2024. ., Malaysia pada 137,12 Mbps, Vietnam pada 120, 46 Mbps, dan Filipina pada 120,46 Mbps. 94,19Mbps. Untuk lebih jelasnya lihat tabel
Sementara itu, penelitian yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2023 juga menyebutkan bahwa akses Internet menjangkau 215,63 juta (78,19%) penduduk Indonesia. Sebagian besar masyarakat (74,34%) masih memiliki akses internet seluler dan hanya 25,66% yang berlangganan internet kabel di rumah.
Saat ini terdapat empat operator telekomunikasi seluler Tanah Air yang sahamnya dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang dimiliki oleh Telkom, anak perusahaan PT Indosat TB (Inbosat Oredo Hutchison). PT XL Axiata Tbk, dan PT Smartphone Telecom Tbk