Canberra, prestasikaryamandiri.co.id – Menu McMuffin McDonald’s Australia semakin sulit ditemukan untuk sarapan. Hal ini disebabkan oleh kebijakan sebuah restoran cepat saji Amerika yang memotong waktu sarapan 1-1/2 jam karena kekurangan telur.
Perusahaan mengatakan kekurangan telur disebabkan oleh flu burung yang membunuh 1,5 juta ayam.
“Seperti banyak pengecer, kami dengan hati-hati mengelola pasokan telur karena kekhawatiran industri saat ini,” kata McDonald’s di Facebook.
Baca juga: Ilmuwan Khawatir Flu Burung Akan Jadi Pandemi
Mereka menambahkan mulai Selasa (7/02/2024) akan berhenti menyajikan menu sarapan mulai pukul 10.30 waktu setempat, “Kami bekerja keras dengan para petani dan pemasok Australia untuk kembali normal secepatnya,” kata perusahaan makanan cepat saji tersebut. . . dia mengatakan itu.
Australia sedang memerangi penyebaran beberapa jenis flu burung yang sangat berbahaya. Epidemi ini telah menyerang 11 peternakan unggas di wilayah tenggara sejak Mei 2024, sebagian besar merupakan peternakan telur.
Varian flu burung H5N1 diketahui menyebar ke seluruh dunia melalui populasi burung dan mamalia, menginfeksi miliaran hewan dan bahkan manusia.
Kurang dari 10 persen ayam petelur di Australia terkena dampaknya. Para pejabat mengatakan telur-telur tersebut mengandung virus, namun beberapa pengecer telah membatasi jumlah telur yang dapat dibeli oleh pelanggan.
“Ada sedikit gangguan dalam pasokan telur, karena beberapa toko memiliki rak yang kosong,” kata direktur pelaksana Eggs Australia, Rowan McMonnis, pekan lalu.
“Konsumen dapat yakin bahwa ratusan peternak telur di seluruh Australia yang masih memelihara lebih dari 20 juta ayam betina akan terus bekerja keras untuk memastikan tersedianya telur di rak-rak toko,” katanya.