Kudus, prestasikaryamandiri.co.id – Buruh di Kota Kudu, Kretek, Jawa Tengah, merayakan Hari Buruh atau May Day dengan aksi damai. Aksi Hari Buruh dilaksanakan dengan penuh kegembiraan sekaligus melepas kepenatan dengan berbagai hiburan, tanpa orasi, tanpa tuntutan spanduk bahkan pembakaran ban.

Sejak Rabu pagi (1/4/2024), 5.000 pekerja menyerbu kawasan Lapangan Simpang Tujuh Kudus, Jawa Tengah. Hari Peringatan Hari Buruh tahun ini menampilkan demonstrasi damai, jalan sehat, hiburan dan kesenangan.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kudus Andreas Hua mengatakan para pekerja Kudus sepakat ingin beristirahat saja di Hari Kemerdekaan. Sebagian besar pekerja juga lebih memilih berdamai dengan kondisi dan budaya kerja saat ini dibandingkan memikirkan undang-undang penciptaan lapangan kerja yang kontroversial.

“Jadi di hari-hari buruh seperti sekarang ini, kami berikan mereka istirahat sebentar, refreshing, jalan-jalan santai dan memberikan hiburan musik untuk menjaga semangat kerja mereka,” kata Manajer KSPSI Kudus Andreas Hua.

Andreas menegaskan, alih-alih mencoba menggerakkan hati pemerintah, mereka lebih memilih berdamai dengan keadaan. Selain itu, budaya kerja Kabupaten Kudus dinilai sudah tepat dalam menjamin hak dan tanggung jawab pegawai.

Jadi konsepnya berbeda dengan Semarang dan Jakarta, di Semarang kita masih menuntut undang-undang penciptaan lapangan kerja saat kita berkumpul hari ini untuk istirahat di Hari Buruh, jelasnya.

Dengan adanya aksi damai ini, para pekerja masih bergantung pada kesejahteraan untuk mendapatkan kehidupan yang layak, mengingat beberapa sektor pekerja masih belum mendapatkan hak secara penuh.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *