Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Aktris Marissa Haque meninggal dunia pada Kamis, 2 Oktober 2024. Marissa Huck dikenal sebagai sosok yang sangat gemar belajar dan gigih dalam mencapai jenjang pendidikannya.

Demikian ucapan aktor kawakan yang kini mencalonkan diri sebagai calon Wakil Gubernur Daerah Istimewa Jakarta, Rano Karno. Hal ini membuktikan Marissa Haque sangat mencintai dunia pendidikan.

Saya lihat beritanya, kemarin dia masih kuliah, masih kuliah di salah satu lembaga pendidikan di Kemangu,” kata Rano Karno, Kamis.

Kecintaan Marissa Hague terhadap dunia pendidikan terlihat dari berbagai gelarnya. Salah satu headline yang menarik perhatian adalah Assoc. Lalu apa perbedaan gelar associate professor dengan gelar profesor dan profesor honoris causa? Berikut beberapa informasi yang dihimpun prestasikaryamandiri.co.id, Rabu (3/10/2024): Assoc. 

Associate professor atau asisten profesor adalah gelar yang biasanya diberikan kepada pendidik yang telah mencapai tahap pertengahan karir akademisnya. Gelar ini mencerminkan pengalaman dan kontribusi dalam penelitian, pengajaran dan pengabdian masyarakat. Profesor asosiasi sering kali terlibat dalam proyek penelitian besar dan diharapkan mengawasi dosen dan mahasiswa junior. Untuk menerima gelar ini, seorang siswa harus secara konsisten memiliki publikasi ilmiah yang signifikan dan menunjukkan komitmen terhadap pengajaran yang berkualitas. Profesor

Profesor adalah gelar yang lebih tinggi dan menunjukkan prestasi yang lebih mengesankan. Profesor berupaya menjadi pemimpin di bidangnya, memainkan peran penting dalam penelitian dan pengembangan ilmiah. Gelar ini tidak hanya mencerminkan ide, tetapi juga tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum, memberikan nasihat kepada mahasiswa pascasarjana, dan sering berpartisipasi dalam kolaborasi internasional. Ilmuwan juga mempunyai kewajiban untuk berbagi pengetahuan dan pengalamannya melalui publikasi, konferensi, dan pengabdian masyarakat. Profesor Honoris Causa 

Profesor honoris causa adalah gelar yang diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi luar biasa seseorang pada bidang tertentu tanpa mengharuskan pemegangnya melalui proses akademik tradisional. Nama ini sering diberikan kepada individu yang mempunyai pengaruh di dunia seni, budaya, politik atau ilmu pengetahuan. Dengan menjadi guru besar emeritus, penerimanya diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong generasi penerus untuk terus menimba ilmu dan berkontribusi pada masyarakat.

Ketiga gelar tersebut tidak hanya mencerminkan prestasi individu, namun juga merupakan tanda dedikasi dan komitmen terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Dalam konteks ini, mahasiswa berperan penting dalam menciptakan masa depan yang lebih baik melalui penelitian dan pendidikan yang berkualitas.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *