Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendicanas) periode 2009 hingga 2014, Mohamed Nuh kaget dengan kehadiran dana pedesaan dalam alokasi anggaran kerja pendidikan tahun 2024.

Dilaporkan sebesar Rp665 triliun atau 20% APBN TA 2024 telah dialokasikan pada Anggaran Kinerja Pendidikan tahun 2024. Selanjutnya sebesar Rp356,5 triliun atau 52% dialokasikan untuk Pembangunan Daerah dan Perdesaan (TKDD).

“Mari kita lihat bersama-sama detail lokasi dan pelaksanaannya. Terus terang, yang paling menarik bagi saya adalah kapan dana pedesaan dimasukkan dalam anggaran pendidikan? Apa untungnya?” Hal itu diungkapkannya dalam rapat dengar pendapat Komite Pendanaan Pendidikan (RDPU) dengan Komisi X DPR, Rabu (3/7/2024) di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.

Menurut Nuh, anggaran pendidikan sebaiknya hanya digunakan untuk pendidikan. Jika dirancang untuk tujuan lain, Anda harus meminta izin untuk mempublikasikannya.

“Itu soal keimanan, soal penyimpangan yang luar biasa. Kalau kita secara formal melegalkan sesuatu yang tidak benar dan melegalkannya, maka sebenarnya itu tidak benar. Saya kira bertobat, bertaubat, ke depan akan ada saatnya untuk bertaubat. .manajemen dana pendidikan,” ujarnya.

“Harus jujur ​​ya? Kalau kekurangan sumber daya lain, katakan saja: ‘Kurang sumber daya lain, kemewahannya adalah pendidikan, maka izinkan saya menggunakan pendidikan.’ “Itu ‘nyaman, minta izin’.

Ia juga meminta pemangku kepentingan menjelaskan pemanfaatan dan penyaluran anggaran pendidikan tahun 2024.

“Kalau yayasan desa urus kepala desa, kepala desa urus pendidikannya. “Kalau kita menemukannya, kita tidak bisa dan tidak bisa membantah secara politis, tapi argumen ini adalah argumen hati nurani yang jujur,” ujarnya.

RDPU Korea Utara dihadiri oleh beberapa mantan menteri pendidikan dan kebudayaan, antara lain Muhammad Noh, Muhammad Nasir, dan Effendi.

Komisi Korea Utara juga mengundang Bambang Sudobo dan Anis Baswedan. Namun keduanya berhalangan hadir karena adanya aktivitas di luar negeri.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *