Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id- Astronot Apollo 8 William Anders meninggal pada usia 90 tahun pada Jumat (6/7/2024) ketika pesawat kecil yang dikemudikannya jatuh di lepas pantai Washington, AS.

Dikutip CBS News, Minggu (6/9/2024), Greg Anders, putra Vilmos, membenarkan kematiannya. Menurutnya, pesawat yang jatuh itu milik ayahnya.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Beech A45, dengan hanya pilot di dalamnya, jatuh ke perairan dekat Pelabuhan Roche di Kepulauan San Juan sekitar pukul 11:40 waktu setempat.

Sheriff San Juan County Eric Peter mengatakan daerah itu terguncang tetapi tidak ada mayat yang ditemukan.

FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional sedang menyelidiki insiden tersebut.

Anders, lahir pada 17 Oktober 1933 di Hong Kong, bersekolah di Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat dan Institut Teknologi Angkatan Udara sebelum dipilih oleh NASA pada tahun 1964 sebagai astronot dalam program luar angkasa Amerika.

Selain menjabat sebagai pilot modul bulan untuk Apollo 8, ia juga merupakan pilot cadangan untuk penerbangan Gemini XI dan Apollo 11.

Anders menangkap salah satu gambar paling terkenal dari era ruang angkasa, pemandangan menakjubkan bola bumi berwarna biru-putih yang menjulang di atas cakrawala tandus luar angkasa.

Pada Malam Natal 1968, ketika Anders, komandan Apollo 8 Frank Borman, dan Jim Lovell mengorbit bulan, gambar yang sekarang dikenal sebagai Earthrise adalah pandangan udara pertama yang menjadi simbol gerakan lingkungan. .

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *