Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Petarung remaja Antonio Mammarella berjuluk “The Phenom” akan menghadapi Adrian Lee di Impact Arena One 167 di Bangkok, Thailand pada Sabtu (06/08/2024). Ancaman dilontarkan Mammarella yang bertekad merusak debut profesional Adrian Lee.

Sebagai bintang muda kelas ringan, Mammarella pertama kali menjadi profesional, unggul 1-0. Sementara itu, ia menang KO pada debutnya pada Desember 2023.

Di atas kertas, Adrian yang berasal dari keluarga pejuang ternama akan lebih diutamakan. Namun Mammarella tak gentar dan ingin memberikan penampilan terbaiknya.

“Saya sangat mengapresiasi Adrian dan keluarga karena mereka semua petarung hebat. Tapi sekarang saatnya saya bersinar. Laga melawan atlet seperti Adrian akan membuat banyak orang melihat kemampuan saya,” kata Mammarella.

“Pertandingan ini tidak ada bedanya dengan pertandingan biasa. Tapi ini pertunjukan terbesar yang pernah saya ikuti. Itu bagian dari pekerjaan dan saya sangat siap,” lanjutnya.

Di usianya yang ke-24, Mammarella mengaku masih punya jam terbang lebih banyak dibandingkan rivalnya di usia yang sama. Ia juga dilatih langsung oleh Angelo Pompeo, salah satu pelatih MMA top Italia, selama tujuh tahun.

“Saya memiliki pengalaman amatir MMA yang bagus. Saya bertarung di bawah bimbingan pelatih MMA, gulat, dan Jiu Jitsu Brasil (BJJ) terbaik di Italia,” jelas Mammarella.

Sebagai petarung profesional berpengalaman, atlet yang mewakili MMA Family Fight Team ini mengincar penyelesaian dalam pertarungan pertamanya. Ia juga akan berusaha mengejutkan seisi stadion dengan penampilan impresif dalam debutnya di panggung dunia.

“Mari kita selesaikan dengan KO,” katanya.

Namun Mammarella tidak hanya berencana mengakhiri pertandingan debut Adrian. Selain itu, ia juga ingin merebut tahta cahaya yang diperintah oleh kakak laki-lakinya, Christian.

“Sekarang tujuan saya adalah memenangkan pertarungan berikutnya. Saya ingin memulai dengan lambat, namun tujuannya adalah untuk mencapai puncak dan menjadi Juara Kelas Ringan MMA Satu Kejuaraan,” pungkas Mammarella.

Di laga utama One 167, Tawanchai PK Saenchai mempertahankan gelar Muay Thai di laga kedua melawan Jo Nattawut. Dalam duel alot kickboxing yang terdiri dari tiga ronde, sang juara dunia memenangkan pertandingan pertama.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *