Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk tidak membawa “orang-orang beracun” ke dalam pemerintahannya di masa depan.
Prabowo akan dilantik secara resmi pada 20 Oktober mendatang, menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memimpin negara selama dua periode. Pada pemerintahan selanjutnya, Gibran Rakabuming Raka akan berpasangan dengan Wakil Presiden terpilih – yang juga merupakan putra sulung Presiden Jokowi.
“Saya katakan kepada presiden terpilih, jangan membawa orang-orang yang beracun ke dalam pemerintahan Anda, karena itu akan sangat merugikan kita. Saya sangat yakin presiden terpilih bisa melakukan banyak hal untuk memperbaiki negara ini di masa depan. .” Berbicara dalam acara bertajuk “Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth” di Jakarta, Jumat (03/05/2024).
Luhut menegaskan, transisi pemerintahan baru harus menjadi peluang untuk menurunkan tingkat korupsi. Indonesia saat ini mendapat skor 34 pada Indeks Persepsi Korupsi tahun 2023. Indeks ini menggunakan skala 0-100, dimana 0 berarti sangat korup, dan 100 berarti sangat bebas korupsi.
Luhut menceritakan bagaimana dirinya mengenal Prabowo selama 40 tahun, karena keduanya saling kenal karena sama-sama berkarir di militer.
“Saya sangat percaya pada presiden terpilih. Saya sudah mengenalnya selama 40 tahun. Perkembangannya sangat bagus, jadi tidak ada keraguan. Indonesia akan jauh lebih baik dalam waktu dekat, dan kami akan melakukannya. menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2045,” kata Luhut.
Luhut juga menjelaskan apa yang dilakukan pemerintahan Jokowi untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi, termasuk melakukan transformasi digital melalui sistem katalog elektronik pengadaan pemerintah. Pemerintah juga memiliki aplikasi digital yakni Simbara untuk memantau sektor pertambangan secara ketat.
“Pemerintah sedang membuat regulasi untuk meningkatkan kemudahan berusaha. Setelah 10 tahun bekerja di pemerintahan, saya melihat masalah ini diciptakan oleh masyarakat kita, karena membuat peraturan yang bertentangan dengan kepentingan bersama,” kata Luhut.
“Jadi permasalahan-permasalahan ini banyak yang saya selesaikan. Banyak regulasi yang disesuaikan dengan kepentingan masyarakat kita,” imbuh Luhut.