Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menurut perkiraan Lembaga Ilmu Ekonomi dan Sosial (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), pertumbuhan ekonomi pada triwulan I tahun 2024 akan sebesar antara tahun 2024. 5,12% dan 5,17%%.
Ekonom Utama LPEM FEB UI dan Ekonom Pasar Keuangan Tyoko Refki mengatakan, kondisi eksternal yang mempengaruhi perekonomian Indonesia pada awal tahun 2024 menunjukkan kombinasi tren positif dan tantangan baru.
Meskipun investasi kuat pada kuartal pertama, dengan total investasi mencapai Rp 401,5 triliun, meningkat 22,1% year-on-year (y/y), namun neraca perdagangan mengalami penurunan.
Pertumbuhan perdagangan turun menjadi $7,34 miliar pada kuartal pertama tahun 2024, turun sebesar 39,40% (y/y), terutama disebabkan oleh penurunan ekspor yang lebih besar dibandingkan penurunan impor.
“PDB diperkirakan sebesar 5,12%-5,17% pada triwulan I tahun 2024, tumbuh sebesar 5,0%-5,1% sepanjang tahun 2024, didukung oleh peningkatan konsumsi dalam negeri dan investasi,” ujar seri Refki Ekonomi dalam laporan kedua. Analisis Outlook Perekonomian Indonesia. Kuartal 2024 diterima pada Minggu (5/5/2024).
Ia mengatakan, pada tiga bulan pertama tahun 2014, situasi perekonomian dalam negeri penuh dengan berbagai kejadian. Diselenggarakannya pemilu 2024, ditambah dengan beberapa periode libur panjang, dapat meningkatkan konsumsi secara keseluruhan. Selain itu, perayaan musiman Ramadhan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.
Di sisi lain, sentimen investasi yang lebih baik dari target mencerminkan tingkat kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia saat ini, jelas Rifki.
Menteri Keuangan Sri Mulani Indravathi memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17% pada kuartal I 2024. Pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2024 terus ditopang oleh peningkatan konsumsi rumah tangga.
Namun hal tersebut terkendala oleh angka ekspor dan impor yang kerap mengalami kontraksi akibat dampak krisis ekonomi global.
Mullaney mengatakan dengan kinerja yang baik dalam hal konsumen, manufaktur dan penanaman modal asing (FDI) serta Indeks Manajer Pembelian (PMI), perkiraan untuk kuartal pertama tahun 2024 adalah pertumbuhan sebesar 5,17%.
“Pada Januari-Maret 2024, kami perkirakan masih tetap di atas 5%. Namun kami khawatir dengan pelemahan perekonomian global,” kata Sri Mulani.