JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Manajer Liverpool Jurgen Klopp tampak marah kepada striker Darwin Nunes usai kalah 0-2 dari Everton di Stadion Goodison Park, Kamis pagi (24 April 2024) WIB. 

Ini adalah kemenangan kandang pertama Everton dalam derby Merseyside sejak 2010.

Di saat para pemain Everton disambut suporter, Klopp melihat Nunes diminta untuk tidak mengeluh atas kekalahan tersebut dan tetap diam. Usai laga, penyerang asal Uruguay itu tampak frustrasi dengan Klopp. 

Mantan pemain Benfica itu memberi isyarat kepada wasit. Namun pelatih asal Jerman itu tidak menjawab.

Klopp menanggapi protes Nunes kepada ofisial pertandingan dengan menutup mulut dengan jari. Itu tanda perdamaian bagi Nunes. 

Usai peluit panjang, Nunes dicemooh oleh wasit dan ofisial, hingga ia terlibat perkelahian dengan pelatih. Itu hanyalah salah satu dari banyak momen negatif dalam pertandingan ini bagi Liverpool.

Dan “Everton” mengalami malam yang menarik. Mereka tidak hanya mencatat kemenangan kandang pertama melawan Liverpool dalam 10 tahun, tetapi mereka juga mengambil lompatan besar untuk tetap berada di atas zona degradasi. 

Pasukan Sean Dyche unggul delapan poin dari zona degradasi dengan hanya empat pertandingan tersisa di musim ini. Artinya kelangsungan hidup mereka dari zona degradasi bisa ditentukan akhir pekan ini.

Kekalahan tersebut jelas menjadi pukulan telak bagi Liverpool yang tengah mengincar gelar juara Liga Inggris. Mereka berada di posisi kedua, tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen Arsenal. Manchester City berada di urutan ketiga dengan 73 poin. Namun, tim asuhan Pep Guardiola hanya memainkan 32 pertandingan, sedangkan Arsenal dan Liverpool bermain sebanyak 34 pertandingan.

Gol Everton ke gawang Liverpool dicetak oleh Jarrad Brainthwaite. Pasukan Sean Dyche menang 2-0 berkat sundulan striker Dominic Calvert-Lewin.    

Usai pertandingan, manajer Liverpool Jurgen Klopp mengakui timnya belum tampil bagus dan membutuhkan keajaiban untuk bisa menjuarai liga. 

“Kami memberi Everton dua gol dari bola mati dan mereka ingin melakukan itu. “Mereka sangat kuat dalam permainan,” kata Klopp.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *