Bantul, prestasikaryamandiri.co.id – Yogyakarta merupakan salah satu surga kuliner legendaris yang banyak peminatnya. Salah satunya adalah ikan lele mongut yang konon keberadaannya sudah ada sejak zaman dahulu kala.

Salah satu rumah makan yang terkenal dengan masakan Mangut Lele asal Bantul adalah Mangut Lele Mbah Marto yang mengaku sudah menjualnya sejak tahun 1970an.

“Mbah sudah berjualan sejak tahun 1970-an. Sebelumnya, beliau pertama kali berjualan keliling Kota Yogyakarta cara berjualan jamu,” kata Angrito, cucu pemilik rumah makan Mangut Lele, Mbah Marto, kepada prestasikaryamandiri.co.id, Selasa (11/6/2024). .

Mangut lele dibuat dengan bahan utama ikan lele yang disiram kuah santan kental. Kuahnya yang kaya akan bumbu membuat makanan ini semakin menggugah selera.

Mangut Lele Mbah Marto punya ciri khas yang konon tidak ditemukan di warung lain. Ikan lele yang diolah di warung ini dimasak dan diasapi.

“Favorit di sini adalah makanan khas mangut lele yang terkenal, dibuat spesial dan diasap dengan daun kelapa,” kata Angrito di warung Mangut Lele milik Mbah Marto. – (prestasikaryamandiri.co.id/Olena Wibisana)

Anggito menjelaskan, proses memasaknya masih menggunakan cara tradisional yakni tungku kayu dan tentunya para tamu bisa melihat langsung aktivitas memasak tersebut.

“Semuanya tetap tradisional dengan menggunakan kompor dan semua kayunya,” jelasnya.

Konsep yang muncul pun sangat unik, yakni dapur terbuka. Nantinya para tamu akan disuguhi proses memasak dari awal hingga selesai. 

Saat para tamu memasuki dapur, mereka akan melihat berbagai gelas yang diletakkan di atas platform bambu dan dapat menyantap berbagai menu yang ditawarkan, mulai dari lauk nasi hingga lauk pauk.

“Masuk ke dapur langsung menjadi ciri orang tertarik untuk datang,” kata pengunjung asal Jakarta, Aris.

Aroma khas mangut lele yang dipadukan dengan kuah santan pedas menciptakan perpaduan makanan yang sempurna.

“Rasanya enak, baru pertama kali coba mangut lele. Soalnya diasapi, jadi bau asapnya. Terus tekstur dagingnya lebih enak, dagingnya nggak berantakan tapi enak.” , kata Ira, pengunjung asal Bogor, Jawa Barat.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *