JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Perusahaan asuransi jiwa nasional PT Asuransi BRI Life melaporkan laba bersih sebesar Rp 149 miliar pada kuartal pertama tahun 2024, meningkat 33% year-on-year dari kuartal pertama tahun 2023. Peningkatan fee income sebesar Rp 112 miliar menjadi pendorong pertumbuhan laba PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan FWD Management Holdings.

Premi berbasis BRI meningkat 10,7% dari Rp 159,1 miliar menjadi Rp 176,2 miliar, kata Aris Hartanto, Direktur Utama BRI Life Insurance, kepada Investor Daily, Rabu (29 Mei) saat berbicara mengenai kinerja BRI Life dalam konferensi pers. 2024).

Sedangkan premi turun 15,6% pada tiga bulan pertama tahun 2024 menjadi Rp1,7 triliun dari Rp2,1 triliun pada kuartal I tahun 2023. Pemicunya adalah perlambatan produk asuransi jiwa kredit (AJK) yang turun dari Rp 877,8 miliar menjadi Rp 617 miliar pada kuartal I 2023.

Investasi BRI Life tumbuh 10,6% (termasuk unit link), menghasilkan imbal hasil sebesar Rp391 miliar, meningkat 26,5%. Pengembalian investasi dalam tiga bulan pertama tahun ini sekitar 6%, naik dari 5,6% pada periode yang sama tahun 2023.

Selain itu, rasio modal berbasis risiko (RBC) sebesar 547,3%, lebih tinggi dari ketentuan minimum OJK sebesar 120%.

Sedangkan BRI Life melakukan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp1,2 triliun pada triwulan I 2024, turun Rp1,3 triliun atau 12,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2003. BRI Life saat ini memiliki lebih dari 19 juta nasabah.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *