Polewali Mandar, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan perasaannya terhadap Program Keluarga Harapan (FHP) saat melakukan kunjungan kerja ke Polewali Mandar, Sulawesi Barat. 

Risma marah karena belum mendapat laporan adanya keluarga miskin bernama Marni (42 tahun) yang selama setahun terakhir tinggal di gubuk kecil berukuran 2×2 meter bersama ketiga anaknya di Desa Battangga, Kecamatan Binwang.

Risma merasa frustasi karena mendapat informasi keluarga miskin dari media, bukan dari pendamping PKH. 

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media karena tanpa informasi dari kalian saya tidak akan bisa mengetahui kondisi keluarga ini. Saya atas nama pribadi dan Kementerian Sosial mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Marni Risma, pada Selasa (2/7/2024) beliau menyampaikan: “Mungkinkah ibu dapat diselamatkan” apa yang akan terjadi karena kondisi ibu rumah tempat mereka tinggal sangat berbahaya bagi siapapun”.

Kunjungan Risma ke lingkungan Palui Mandar untuk melihat kondisi Marni yang tinggal di sebuah taman dan dalam kondisi kritis. Dia bahkan pergi ke pondok tempat tinggal Marnie. Usai bertemu Marni, Risma membantu menyiapkan rumah siap huni tak jauh dari situ.

Mantan Wali Kota Surabaya itu langsung meminta Marni mengemasi barang-barangnya dan mengantar langsung ibu tiga anak itu ke rumah barunya.

Selain membantu di rumah, Risma juga membantu di bidang perabot rumah tangga, kebutuhan pokok, penerangan jalan, ayam petelur, bibit ikan lele, tanaman pekarangan, pupuk, alat pertanian dan beberapa bantuan sehari-hari lainnya.

Kemarahan Risma tak berhenti sampai disitu. Dalam perjalanannya, Risma melihat masih ada beberapa rumah yang layak mendapat program bedah rumah, namun urung dilakukan. Ia bahkan mempertanyakan kinerja para pendamping PKH. 

Risma mengancam akan memecat pendamping PKH jika masih ada warga yang luput dalam pendataan. Ia mengatakan, tujuannya datang ke Pelui Mandar adalah untuk melihat secara dekat keadaan penghuni hutan serta memberikan tempat berlindung dan bantuan lainnya. 

“Ada beberapa pilihan. Nah, pilihan ini yang dipilih, kami memberikan bantuan rumah untuk dia tinggal bersama putra-putrinya. Peralatan rumah tangganya lengkap, seperti kasur, kompor, wajan dll, dan juga peralatan makan, pakaian, dan mainan untuk anak. .

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *