JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), bagian dari MUFG Group, meraih laba bersih konsolidasi setelah pajak sebesar Rp 831 miliar pada kuartal I 2024, meningkat 2% dibandingkan kuartal I . Pertumbuhan pendapatan dan penyaluran kredit pada tahun 2023 menjadi pendorong utama peningkatan keuntungan usaha
Menurut Daisuke Ejima, CEO PT Bank Danamon Indonesia Tbk, pendapatan operasional meningkat 8% menjadi Rp 4,7 triliun, sedangkan laba operasional dibayar di muka (PPOP) meningkat 14% menjadi Rp 2,3 triliun. Investors Daily pada Selasa (30/4/2024) menyebutkan hal tersebut mencerminkan kemampuan mengelola operasional inti dan memperkuat landasan pertumbuhan investasi di masa depan.
Kredit dan trade finance mencapai Rp 179,7 triliun, meningkat 18% didorong oleh pertumbuhan di seluruh segmen usaha, kata Ijima.
Dari sisi pendanaan, Danamon mencatatkan peningkatan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14% menjadi Rp 143,2 triliun. Meskipun pertumbuhan dana bergeser ke deposito antar suku bunga, dana granular tumbuh 12%.
Sementara itu, rasio pinjaman berisiko (LAR), di luar restrukturisasi Covid-19, naik 70 basis poin (bps) menjadi 12%, sedangkan rasio cakupan non-pinjaman (NPL) naik menjadi 261,8% dari triwulan I | 2023 sebesar 254,2% dan rasio NPL gross membaik 20 bps menjadi 2,2%.
Hingga kuartal I 2024, Danamon bersama anak usahanya PT Adira Dynamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengelola aset konsolidasi sebesar Rp 227 triliun. MUFG Bank, Ltd. memiliki 92,47% saham Danamon dan sisanya 7,53%.