Paser, prestasikaryamandiri.co.id – Kanitreskrim Polsek Batu Sopong Ayipda Kiswanto tewas dikeroyok warga berhuruf IN (37) karena berusaha menghentikan peredaran bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Desa Batu Butok, Kecamatan Batu Sopong, Kabupaten Paser. Kalimantan Timur.
Pada Selasa (17/12/2024) korban tewas seketika setelah mengalami pukulan keras di bagian kepala saat bertengkar dengan pelaku.
Warga Desa Batu Butok dikejutkan dengan pemukulan terhadap Kepala Bareskrim Polsek Batu Sofong, Ayipda Kiswanto, yang dilakukan oleh seorang distributor minyak ilegal.
“Polsek Kanitreskrim Batu Sopang tewas,” kata Kapolsek AKBP Pacer Novy Adi Vibowo.
Novy menjelaskan, cerita kejadian bermula saat anggota Polsek Batu Sopong mendapat informasi adanya truk pickup mencurigakan yang membawa ratusan liter Pertalite ilegal dari Kalimantan Selatan menuju Batu Sopong.
Saat mobil berhenti di depan sebuah toko di desa Batubut. Beberapa anggota Polsek Batu Sopong yang dipimpin Kanit Reskrim Aipda Kiswanto langsung menaiki mobil untuk memastikan informasi tersebut.
Saat itu, dua petugas polisi hendak menanyakan kepada pengemudi tentang isi truk pikap tersebut. Sementara korban berjalan ke belakang mobil untuk memeriksa isi mobil.
Namun tiba-tiba pelaku datang dari belakang dan langsung menghempaskan kepala korban hingga terjadi baku hantam antara korban dan pelaku. Melihat hal tersebut, polisi lain pun berlari menangkap tersangka.
Sayangnya, saat korban hendak berdiri usai adu mulut dengan pelaku, korban pingsan. Korban dipastikan meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Saat kedua anggota menanyai pengemudi sambil mengawasi almarhum dari belakang, seorang penyerang datang dan terpeleset lalu terjatuh. “Kami beberapa kali dipukul dan dalam keadaan berdiri, tersangka terlebih dahulu memukul kepala saya, kemudian meninju dan meninju korban langsung bangkit dan terjatuh,” ujarnya. Novi
Pelaku, yang diidentifikasi sebagai IN, ditangkap di kantor polisi Pasar dan diawasi dengan ketat.
Usai diautopsi, jenazah Kapolres Battambang Aipda Kiswanto yang dipukuli hingga tewas oleh warga setempat diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan di pemakaman umum setempat.