Hanoi, prestasikaryamandiri.co.id – Korban tewas di Vietnam akibat topan Yagi yang menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang bertambah menjadi 226 orang per hari Kamis malam (12/9/2024). Badan penanggulangan bencana Vietnam mengatakan sekitar 100 orang masih hilang dan 800 lainnya terluka.

Negara-negara Asia Tenggara diguncang Topan Yagi, badai terkuat di Asia tahun ini, yang melanda pantai timur laut Vietnam pada Sabtu (9/7/2024).

Beberapa distrik di ibu kota Hanoi masih terendam banjir hingga Kamis pekan lalu. Badan cuaca negara itu mengatakan pada sore hari bahwa tekanan banjir telah mereda. Namun, banjir bandang dan tanah longsor terus melanda wilayah di seluruh Vietnam utara.

Kota Hanoi telah mengevakuasi ribuan orang yang tinggal di dekat meluapnya Sungai Merah.

“Banyak orang yang tidak punya apa-apa kini kehilangan segalanya,” katanya.

Badan cuaca pemerintah mengatakan pada Kamis malam bahwa sungai Hanoi telah surut. Di utara Hanoi, tanah longsor dan banjir besar terus melanda beberapa wilayah.

Di provinsi Nguyen di Thailand, yang merupakan lokasi pabrik produksi ponsel pintar terbesar Samsung Electronics di Vietnam, banjir telah surut di beberapa wilayah. Kini warga berupaya membersihkan rumahnya, memperbaiki televisi dan sepeda motor yang tenggelam.

“Saya hanya punya sepeda motor untuk pergi ke kantor, tapi banjir sehingga saya harus membawanya ke sini untuk memperbaikinya,” kata Thai Nguyen (36).

Pemilik bengkel Nguyen Van Truong mengatakan, dia telah memperbaiki 60 sepeda motor dalam dua hari terakhir dan masih menunggu 20 sepeda lagi.

Di provinsi Lao Cai, pihak berwenang masih mencari 55 orang hilang dalam banjir yang melanda desa Nu pada Selasa (10/9/2024).

Banjir bandang menewaskan 46 orang dan melukai 17 lainnya di kota tersebut.

Tanah longsor dan banjir telah membanjiri lebih dari 200.000 hektar sawah dan tanaman komersial di Vietnam utara. Topan Yagi juga mengganggu pasokan listrik dan meledakkan atap beberapa pabrik di provinsi Haiphong dan Quang Ninh, sehingga mengganggu produksi.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *