Rafah, prestasikaryamandiri.co.id – Korban tewas akibat serangan Israel terhadap sekolah milik PBB di Nuseirat, Jalur Gaza, Kamis (6/6/2024) bertambah menjadi 40 orang, sedangkan 73 lainnya luka-luka. Di antara korban, terdapat 14 anak-anak dan 9 perempuan.

Sebelumnya, direktur komunikasi badan PBB UNRWA, Juliette Touma, mengatakan jumlah korban tewas dalam serangan Israel di sekolah Nuseirat berkisar antara 35 hingga 45 orang. Ia menambahkan, jumlah tersebut belum dapat dikonfirmasi saat ini.

Tentara Israel mengatakan bahwa antara 20 dan 30 pejuang Hamas ditempatkan di sekolah pengungsi Palestina milik badan PBB.

Militer Israel mengatakan sebuah pesawat perang melakukan serangan tepat pada hari Kamis di kompleks Hamas yang terletak di dalam sekolah UNRWA di distrik Nuseirat.

Serangan itu terjadi ketika tentara mengumumkan telah melancarkan operasi udara dan darat baru di Gaza tengah dan kelompok medis internasional melaporkan peningkatan jumlah korban tewas. Operasi terbaru ini tampaknya merupakan perpanjangan dari serangan Israel yang berlangsung hampir delapan bulan, yang dilancarkan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir Al-Balah menerima setidaknya 30 jenazah akibat serangan terhadap sekolah tersebut dan enam lainnya akibat serangan terpisah terhadap sebuah rumah, menurut catatan rumah sakit dan laporan reporter Associated Press. 

Militer Israel mengatakan pesawat tempurnya menyerang sekolah yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina, yang dikenal dengan singkatan UNRWA. Militer Israel mengklaim tanpa bukti bahwa Hamas dan kelompok Jihad Islam menggunakan sekolah tersebut sebagai kedok untuk operasi mereka.

Sekolah-sekolah UNRWA di Gaza telah berfungsi sebagai tempat perlindungan sejak dimulainya perang Gaza. “Sebelum serangan itu, beberapa tindakan diambil untuk mengurangi risiko kerugian terhadap warga sipil yang tidak terlibat dalam serangan itu, termasuk melakukan pengawasan udara dan memperoleh informasi intelijen tambahan,” kata militer Israel.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *