Addis Ababa, prestasikaryamandiri.co.id – Tim penyelamat masih melakukan penggalian di lokasi longsor di selatan Ethiopia pada Jumat (26 Juli 2024). Badan kemanusiaan PBB melaporkan jumlah korban tewas mencapai 257 orang.
Hujan deras menyebabkan tanah longsor yang mematikan di daerah terpencil di negara itu pada hari Minggu dan Senin. Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengatakan jumlah korban tewas bisa mencapai 500 orang.
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan lebih dari 15.000 orang yang terkena dampak harus dievakuasi dari daerah tersebut.
Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed akan mengunjungi lokasi bencana hari ini. Ia mengaku sangat sedih atas kehilangan yang mengenaskan tersebut.
Foto-foto di lokasi kejadian memperlihatkan warga berdiri di samping jenazah korban longsor yang satu per satu diseret keluar dari tanah berlumpur. Ekskavator menggunakan sekop tangan untuk menggali tanah.
Petugas sedang mencari korban longsor di kawasan terjal tempat banyak orang terkubur di kawasan Gofa, distrik Kencho Shacha Gozdi, Senin (22 Juli 2024).
Musim hujan di Etiopia dimulai pada bulan Juli dan diperkirakan berlangsung hingga pertengahan September. Tanah longsor sering terjadi.
Tanah longsor yang mematikan sering terjadi di Afrika Timur, mulai dari pegunungan di Uganda bagian timur hingga dataran tinggi di Kenya tengah. Pada bulan April, banjir bandang dan tanah longsor terjadi di wilayah Rift Valley, Kenya, menghancurkan rumah-rumah dan menutup jalan-jalan utama, menewaskan sedikitnya 45 orang.