Depok, prestasikaryamandiri.co.id – Abdul Rohman, ayah dari Intan Fawzia, siswa kelas 12 SMK Linga Kenkana, Depok, tewas dalam kecelakaan bus pada Sabtu malam (11/5/2024) di Jalan Sietar, Subang, Jawa Barat . Temukan pesan terakhirnya sebelum kecelakaan itu.

Sesampainya di Depok, Intan menelepon keluarganya untuk menjemputnya. Bahkan, pihak keluarga diminta menyiapkan tempat tidur untuk Intan karena ingin istirahat.

“Intan bilang mau dijemput jam 10 (malam hari), minimal jam 10. Dia pun ngobrol sama ibunya. Lalu dia bilang ke ibunya: ‘Bu Intan mau istirahat dan tidur.’ Pertama.’ Disuruh membentangkan kasur (katanya) Mau tidur bareng ketiga saya. Biasa tidur bertiga, kata Abdul kepada prestasikaryamandiri.co.id, Minggu (12/5/2024).

Sang ibu tidak dapat menahan air matanya karena putri satu-satunya juga tewas dalam kecelakaan mengerikan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Bus Trans Putera Subuh nomor AD 7524 OG yang membawa rombongan siswa dan guru SMK Lingga Kenkana, Depok, mengalami kecelakaan pada Sabtu (11/5/2024) malam di dekat Sieter, Subang, Jawa Barat. .

Diduga rem bus blong sehingga menyebabkan bus terguling dan bertabrakan dengan mobil dan beberapa sepeda motor. 11 orang, termasuk enam perempuan dan lima laki-laki, tewas dalam kejadian ini. Sementara korban luka berat sebanyak 12 orang, dan luka ringan sebanyak 20 orang dirawat di rumah sakit.

Kementerian Perhubungan mengatakan bus tersebut tidak menjalani tes berkala yang dilakukan setiap enam bulan.

Bus Trans Putera Subuh dilaporkan tidak memiliki izin lalu lintas di aplikasi Mitra Tar dan status lulus uji berkala (BLU-e) berlaku hingga 6 Desember 2023. Dengan kata lain, kendaraan tersebut belum lolos uji berkala. setiap enam bulan sekali sebagaimana dimaksud dalam ketentuan,” kata Hendro Sugiatno, Direktur Jenderal Perhubungan Darat (KmenHub) Kementerian Perhubungan dalam keterangannya, Minggu (12/5/2024).

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *