Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Dunia media sosial khususnya X (twitter) sedang ramai memperbincangkan kepemimpinan wasit Shen Yinhao saat laga semifinal Piala Asia U-23, timnas Indonesia melawan Uzbekistan.
Pada laga kali ini, Timnas U-23 Indonesia kalah 0-2 melawan Uzbekistan. Salah satu keputusan yang dinilai kontroversial adalah dianulirnya gol yang dicetak Muhammad Ferrari.
Salah satu yang mengkritik keputusan Shen Yinhao adalah akun @Arslan Sarwar. Ia juga menyertakan rekaman video adu mulut wasit.
Keputusan wasit Indonesia dan Uzbekistan: Pengecekan VAR untuk penalti bukan pelanggaran. VAR pengecekan gawang Indonesia ilegal, tulisnya.
Dalam video tersebut terlihat keputusan Shen Yinhao yang tidak memberikan penalti kepada timnas Indonesia setelah Witan Sulaiman mendapat penalti di babak pertama.
Mirip dengan cuplikan video Shen Yinhao yang menganulir gol yang dicetak Muhammad Ferrari setelah melihat VAR dari berbagai sudut.
Meski begitu, ada media yang cerdas menyikapi hasil timnas Indonesia, seperti akun @Rama. Katanya, dari segi permainan, Timnas Indonesia memang pantas kalah.
Namun, dalam sepak bola selalu ada saatnya keadaan bisa berbalik. Inilah saatnya sepak bola menjadi menarik ketika sebuah tim mampu melawan rintangan.
Sayangnya wasit merusak segalanya dengan menganulir gol Indonesia. Tapi benarkah berbeda? Bahkan tayangan ulang pun tidak menemukan bukti jelas perbedaannya. Hakim memberi keputusan besar dengan membatalkannya, ujarnya.
“Benarkah kalau tidak dibatalkan, Indonesia sudah menjadi pemerintahan?” Mungkin tidak, tapi akan ada lebih banyak peluang, tapi wasit yang memutuskan pertandingan, lain kali pemerintah tidak perlu membuat kerusuhan lagi, “Benarkah kalau tidak dibatalkan, Indonesia akan menang? itu akan menjadi buruk!” dia menambahkan.
Kali ini, di Instagram, berita palsu atas nama Shen Yinhao tiba-tiba muncul. Setidaknya ada lima cerita atas nama Shen Yinhao.
Karena penasaran, salah satu netizen menanyakan cerita resmi Shen Yinhao. “Informasinya dari akun IG Wasit, saya ingin tetap berhubungan