Jakarta, Beritasat.com – Kementerian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) menawarkan pengembangan terbaru dari layanan sementara Pusat Data Nasional (PDN) di Suubaya, di mana ia dibagi pada 20 Juni 2024.

CEO Informatika (Aptica) Hokky Situngkir mengungkapkan bahwa sekitar 90% dari layanan PDNS 2 diperbarui. Namun, masih ada data tertentu yang harus diperbaiki.

Hokky menjelaskan bahwa sebagian besar layanan PDNS 2 yang pulih adalah layanan prioritas. Namun, itu tidak menentukan lembaga mana yang terlibat dalam layanan prioritas.

“Layanan PDNS 2, yang belum memperbarui, terkait dengan pemrosesan internal pengguna layanan. Cominfo tidak dapat memiliki akses langsung, ”kata Hokky dalam pernyataannya di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta, pada hari Jumat (9/8/2024).

Ketika hoki bertanya tentang total kerugian karena pencurian PDNS 2, ia mengklaim bahwa ia tidak tahu angka pastinya. Ini masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan kerugian.

Seperti diketahui, banyak layanan publik pada hari Kamis (6/20/2024) mengalami gangguan karena serangan PDN. Mobilitas komunitas.

Investigasi mengungkapkan bahwa PDNS 2 mempertahankan serangan cyber dalam bentuk ransomware yang disebut Brain Cipher, varian baru dari ransomware Lockbit 3.0.

Hingga Selasa (25/25/2024), 282 lembaga diidentifikasi sesuai dengan insiden PDNS 2.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *